TRAVEL

Gotong Royong Mengelola Borobudur untuk Promosi ke Dunia

President Executive Club (youtube)

PATADaily.id - Mengelola Borobudur rupanya tak hanya sekadar mengelola Candi Borobudur saja namun juga harus mampu mengurus kawasan Borobudur agar bisa menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat di Magelang dan bermanfaat bagi Indonesia.

Dalam President Executive Club yang dilihat patadaily.id, Kamis (22/4/2021), menghadirkan dua narasumher yakni Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid dan Chairman PT Jababeka SD Darmono yang dipandu oleh Prof Komaruddin Hidayat.

Borobudur adalah cagar budaya dalam kawasan 80 KM2 secara keseluruhan sebagai lansekap budaya sehingga Darmono dulu sudah pernah mengusulkan bisa saja dibentuk badan otorita oleh Presiden RI.

Seperti diketahui, Borobudur telah ditetapkan sebagai warisan dunia sebagai bukti peradaban dunia dari Indonesia sehingga harus dijaga kelestariannya.

Sebagai situs sejarah sebagai bagian kekayaan budaya Nusantara, Borobudur sudah dikenal selama ini sebagai destinasi wisata.

Namun, wisatawan masih banyak yang memilih menginap di luar Magelang, seperti Yogyakarta sehingga terkesan tidak memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar.

Darmono berharap kedepannya wisatawan bisa memilih tinggal di Magelang sehingga membawa berkah ekonomi bagi masyarakat setempat sehingga Borobudur tidak hanya sekadar menjadi destinasi wisata saja.

Sementara menurut Hilmar, perlu adanya sinergi antara pemerintah pusat melalui Kemendikbud, Kementerian BUMN, Kemenko Marves dan Kemenparekraf, pemerintah daerah dan PT Taman Wisata Candi, serta dunia usaha.

Juga tak ketinggalan komunitas masyarakat adat. Jadi, Borobudur tidak hanya semata mengejar revenue tapi harus memerhatikan konservasi.

Darmono yang juga pernah dipercaya pemerintah sebagai Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi rupaya berupaya mempromosikan Borobudur sebagi pusat budaya teknologi Indonesia yang berusia sekitar 1200 tahun.

"Borobudur harus dijaga konservasinya tapi memberi manfaat untuk seluruh bangsa ini," tambahnya.

Ia pun berharap adanya kepastian hukum dan jaminan dari pemerintah agar investasi bisa datang ke Borobudur. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya