TRAVEL

DPP ASITA Lakukan Ini untuk Pariwisata Indonesia

post-img

PATADaily.id - Jakarta - DPP ASITA pada awal tahun ini terus membangun networking guna bersama pemerintah ikut mengembangkan pariwisata Indonesia.

Hal tersebut dilakukan Ketua Umum DPP ASITA Dr N Rusmiati beserta jajarannya belum lama ini. Adfapun membangun networking tak hanya di dalam negeri, bahkan di luar negeri. Sebut saja pada Selasa, 21 Januari lalu ada audiensi DPP ASITA dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto yang diwakili Haryo Limanseto, Staf Ahli Pembangunan Daerah dan Herfan Brilianto Mursabdo, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata.

Pada kesempatan ini, Dr N Rusmiati beserta jajaran pengurus DPP ASITA memberikan sejumlah masukan dan harapan ASITA kepada pemerintah, yakni:
1. Proteksi terhadap Biro Perjalanan Wisata (BPW)
Pemerintah diharapkan memberikan perlindungan kepada BPW dari maraknya platform online yang beroperasi layaknya BPW.
2. Insentif untuk BPW yang Berkontribusi pada Wisatawan Mancanegara
Pemerintah diminta memberikan insentif kepada BPW yang berhasil meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, dengan memastikan pendataan yang akurat dan transparan.
3. Dukungan untuk Promosi Pariwisata di Luar Negeri
Pemerintah diharapkan mendorong partisipasi BPW dalam kegiatan promosi pariwisata luar negeri melalui subsidi biaya atau dukungan penuh.
4. Pengakuan Invoice BPW sebagai Dokumen Resmi
Pemerintah diharapkan mengakui invoice BPW sebagai dokumen resmi untuk pengadaan perjalanan, rapat, dan kegiatan lainnya di lingkungan kementerian atau lembaga negara.
5. Penghapusan atau Penurunan PPN untuk BPW
Pemerintah diusulkan untuk menurunkan atau menghapus PPN atas transaksi BPW dengan kementerian dan lembaga negara.
6. Peningkatan Kualitas SDM Pariwisata
ASITA merekomendasikan program pelatihan dan sertifikasi untuk SDM di sektor pariwisata, bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan kementerian terkait, guna meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global.
7. Digitalisasi Industri Pariwisata
Pemerintah diharapkan mempercepat digitalisasi pariwisata dengan memberikan akses teknologi kepada BPW, menyediakan sistem booking yang efisien, serta meningkatkan kualitas situs web dan aplikasi yang ramah pengguna.
8. Kolaborasi Dalam Promosi Pariwisata Indonesia
Pemerintah disarankan menggandeng BPW dan Asosiasi Bidang Pariwisata seperti ASITA dalam kampanye promosi pariwisata, baik melalui media sosial, iklan, maupun partisipasi dalam pameran internasional untuk memperkenalkan destinasi unggulan Indonesia secara esklusif dan tepat.
9. Kebijakan Harga Penerbangan yang Kompetitif

Pemerintah diharapkan mendukung kebijakan penurunan harga tiket penerbangan domestik, misalnya melalui insentif atau subsidi bagi maskapai, serta memastikan 
transparansi harga.
10. Penanganan BPW/Tour Operator Tanpa Izin
Pemerintah diminta memperketat pengawasan terhadap BPW dan tour operator tanpa izin, memberikan sanksi tegas, dan mewajibkan pendaftaran di asosiasi seperti ASITA untuk memastikan kualitas dan standar operasional.

Menariknya DPP ASITA juga kerap menjalin hubungan baik dengan berbagai negara. "DPP ASITA mendapat kunjungan kehormatan The Ambassador of Uganda to nine ASEAN countries & Head of Mission Uganda High Commision Malaysia Betty Oyella Bigombe di Kantor DPP ASITA di Jakarta pada Sabtu, 18 Januari 2025," tutur Rusmiati ketika dihubungi PATADaily.id, Rabu (22/1/2025). (Gabriel Bobby)

 

 

 

Artikel Lainnya