TRAVEL

Citilink Merespons Positif Protokol Kesehatan

Pesawat Citilink (Ist)

PATADaily.id - Wabah virus corona yang menghantam seluruh dunia, termasuk Indonesia juga membuat industri penerbangan di Tanah Air terpukul. Kendati demikian, maskapai penerbangan nasional, PT Citilink Indonesia siap menerapkan protokol kesehatan dalam New Normal.

"Bagi Citilink, perubahan besar dari adanya pandemi Covid-19 ini adalah adanya sejumlah protokol dari Pemerintah dan salah satunya khususnya terkait pembatasan jumlah seat yang bisa diisi oleh penumpang, dan adanya protokol khusus terkait kesehatan dari masing-masing Pemda untuk menjamin pengangkutan penumpang berjalan dalam koridor aturan kesehatan terkait," papar Direktur Utama PT Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo ketika dihubungi patadaily.id, Senin (1/5/20020).

Juliandra menjelaskan, hal yang menjadi perhatian khusus airline adalah pembatasan kursi sampai 50% dari kapasitas tempat duduk. "Sebagaimana diketahui, bagi penerbangan berbiaya murah seperti Citilink, angka load factor untuk break even point bisa mencapai 75% hingga 80% dari kapasitas kursi. Ini berarti dengan pembatasan 50%, otomatis akan memaksa operator menemukan inisiatif lain agar biaya operasional tertutupi," urainya.

Ia mengatakan, buat operator penerbangan, tantangannya bukan hanya itu, pandemi covid-19 ini juga membuat masyarakat menjadi selektif sebelum memutuskan akan terbang oleh karena kekhawatiran penularan virus corona.

Oleh karena itu, lanjutnya, Citilink segera menerapkan protokol kesehatan dalam prosedur Normal Baru yang mengacu kepada aturan baik dari Pemerintah maupun WHO. "Hal ini meliputi manajemen kesehatan orang termasuk crew, pegawai darat, dan juga manajemen kesehatan untuk seluruh infrastruktur penerbangan termasuk manajemen sanitasi kabin pesawat. Ini juga meliputi perubahan prosedur proses kerja terkait. Citilink memastikan semua memenuhi aturan baku yang berlaku. Termasuk juga dalam kaitan ini, Citilink bekerja sama dengan pihak bandara agar manajemen penumpang Citilink di bandara juga mengikuti protokol yang berlaku," tuturnya.

Prinsipnya, katanya Citilink akan memastikan seluruh aspek operasional penerbangan Citilink sudah mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan, lanjutnya, interaksi diantara mereka juga sudah diatur sehingga diharapkan akan memperhatikan jarak antarmereka ketika berinteraksi.

Namun demikian Citilink tetap fokus untuk menjadi penerbangan dengan layanan yang “simple dan hassle-free”.

"Sekalipun kami maskapai berbiaya hemat namun kualitas layanan baik keramahtamahan maupun ketepatan waktu penerbangan akan tetap menjadi perhatian utama kami," katanya.

Menurutnya, Citilink ingin menjadi airline berkelas dunia dalam hal kualitas layanan di segala aspek dan ini sudah dibuktikan dengan keberhasilan mendapatkan rating bintang 4 LCC dari pemeringkat dunia SkyTrax dan pemeringkat ternama APEX (airline passenger experience association) pada tahun lalu.

"Dalam kaitan ini kami akan terus melakukan inovasi untuk menambah fitur layanan kami. Sekalipun tahun ini adalah tahun yang penuh tantangan, kami tetap berencana menambah fitur layanan kami di atas pesawat dan ini yang akan menjadi fokus promosi kami," katanya.

Bagi airline, tahun penuh tantangan seperti sekarang ini akan menantang mencari upaya efisiensi lebih jauh lagi. "Tujuan utama kami adalah menekan harga tiket sehingga pelanggan kami tidak terlalu terbebani oleh kenaikan harga tiket lebih jauh. Termasuk di dalamnya adalah otomatisasi prosedur penerbangan khususnya proses di bandara sehingga disamping akan mendorong efisiensi melalui pemangkasan prosedur, inisiatif ini juga akan menciptakan prosedur touchless yang menjadi bagian protokol kesehatan self distancing," tuturnya. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya