DESTINATIONS

Agus Canny Transfer Ilmu untuk Mahasiswa Politeknik Bintan Cakrawala

Foto bersama mahasiswa Politeknik Bintan Cakrawala dan dosen PBC (Ist)

57 orang lulus masuk Politeknik Bintan Cakrawala (PBC) Lagoi melaksanakan Orientasi Pendidikan Mahasiswa Baru (Ordik Maba) mulai dari 26 Augustus hingga 3 September 2019. Humas dan Matketing PBC Lagoi Ellysa Holivia mengatakan, PBC mempunyai 57 mahasiswa baru yang akan mengenyam bangku kuliah di 3 program studi (prodi). Mulai dari Diploma 4 Pengelolaan Perhotelan; 22 mahasiswa, Diploma 3 Perjalanan Wisata; 15 mahasiswa dan Diploma 3 Seni Kuliner; 20 mahasiswa. “Mereka terlebih dahulu ikuti Pra Ordik Maba dari 26-28 Agustus. Lalu kembali ikuti Ordik Maba dari 2-3 September. Dalam dua kegiatan itu mereka diajak untuk mengetahui keseluruhan kampus ini, dilatih, dibimbing serta mengikuti seminar dengan narasumber dari berbagai bidang usaha pariwisata,” ujar Ellysa, Rabu (11/9/2019). Setelah Ordik Maba, 57 mahasiswa tersebut mengikuti kuliah umum perdana di Hotel Grand Lagoi, Senin (9/9/2019) dengan mengangkat tema Transforming Tourism Human Resources to Win the Global Competition in Industry 4.0 Era. Adapun PBC mengundang dua narasumber, yaitu Handono S Putro sebagai Managing Director Dafam Hotels dan Agus Canny, Executive Director of PATA (Pacific Asia Travel Association) Indonesia Chapter. “Jadi sebelum perkuliahan dimulai mereka akan diberikan ilmu sekaligus motivasi sehingga kedepannya mereka akan serius untuk menimba ilmu di sini,” katanya. Handono S Putro menyampaikan, dunia pariwisata di Indonesia saat ini memasuki era 4.0 yang mana Jepang telah melaksanakan era tersebut. Teknologi menjadi kebutuhan manusia (industri) untuk mempercepat efisien waktu kerja, karena di industri pariwisata 70% adalah manusia dan 30% adalah teknologi. “Jadi manusialah yang mengendalikan teknologi tersebut untuk mendapatkan kepuasan pelanggan. Bukan sebaliknya,” jelasnya. Sedangkan Agus Canny menyampaikan bahwa sebagai pemimpin ataupun individu, harus bergerak cepat dan lincah, dengan istilah The Fast eat the Slow dan Agile Leadership. “Agar kita tidak menjadi milenials kills everything,” sebutnya. Ia juga menyampaikan bahwa Indonesia harus meningkatkan quality of arrival, yaitu meningkatkan wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke negeri ini dengan menggunakan semua fasilitas yang ada di Indonesia. “Seperti fasilitas akomodasi, transportasi dan lainnya, dan hal ini dapat diwujudkan secara bersama-sama, baik itu per individu ataupun bidang usaha,” ucapnya. Setelah kegiatan kuliah umum ini, 57 mahasiswa tersebut memulai perkuliahan di kampus bersama tim dosen PBC. (Gabriel Bobby/berbagai sumber)

Artikel Lainnya