Foto bersama peserta famtrip (Ist)
Agen perjalanan wisata dan media massa dari Arab Saudi diundang untuk mengikuti kegiatan Familiarization Trip (Famtrip) di beberapa kota di Indonesia pada 20 hingga 28 April 2019. Asdep Regional III Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Raden Sigit Wijaksono di Jakarta, Minggu (28/4/2019), mengatakan bahwa pihaknya mengundang perwakilan agen perjalanan wisata dan media massa dari Arab Saudi untuk mengenal lebih jauh berbagai destinasi wisata di Indonesia. “Kegiatan ini berguna untuk memperkenalkan destinasi wisata serta mempromosikan destinasi kita secara langsung kepada para pelaku industri dan media dari Arab Saudi,” katanya dalam siaran pers yang diterima patainanews.com, Senin 29/4/2019). Famtrip juga diharapkan bisa jadi ajang untuk menggali potensi kerja sama antara industri pariwisata di Indonesia dengan industri Arab Saudi dalam upaya untuk memenuhi target kunjungan sebanyak 200.000 wisatawan Arab Saudi ke Indonesia.Serunya famtrip di Indonesia (Ist)
Ia mengatakan, ada dua kegiatan famtrip yang dilaksanakan secara bersamaan pada waktu tersebut, antara lain Famtrip Media Arab Saudi serta Famtrip Travel Agent Ladies Section. Kegiatan Famtrip media massa Arab Saudi diikuti oleh 8 peserta perwakilan media massa meliputi media elektronik dan cetak Arab Saudi dengan destinasi tujuan Bali-Malang, sedangkan Famtrip Travel Agent Ladies Section diikuti oleh 8 peserta dengan destinasi tujuan Jakarta-Bandung-Bali. “Agenda famtrip meliputi kunjungan di beberapa destinasi wisata di kota tujuan serta melaksanakan business gathering di Bandung, Jawa Barat,” katanya. Acara business gathering merupakan kegiatan untuk mempertemukan travel agent Arab Saudi dengan industri wisata lokal untuk melaksanakan pertemuan “business to business”. “Diharapkan melalui kegiataan ini peserta bisa mendapatkan mitra kerja sama untuk menjual paket Indonesia ke wisman Arab Saudi,” katanya. Destinasi yang dikunjungi oleh peserta famtrip antara lain Ubud, Bangli, Kuta, Bromo, Jatim Park, Ciwidey, dan lain-lain. Selain menikmati pemandangan mereka juga bisa mencoba aktivitas seperti swing, watersport, hot spring, dan horse riding. “Diharapkan sekembalinya mereka ke Arab Saudi, mereka dapat mempromosikan destinasi wisata di Indonesia melalui media cetak atau online serta dapat memasarkan paket Indonesia,” katanya. Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II, Nia Niscaya menyatakan bahwa Arab Saudi merupakan pasar potensial yang perlu untuk ditingkatkan. Pada 2018 lalu, target wisman Arab Saudi sebesar 162.400 telah terlampaui melalui capaian 165.895, sehingga diharapkan pada tahun ini ada peningkatan. “Tingginya minat wisman Arab Saudi untuk berkunjung ke Indonesia perlu dibarengi dengan promosi destinasi wisata di Arab Saudi terutama promosi destinasi baru, karena selama ini yang banyak dikenal wisman Arab Saudi hanya destinasi Jakarta, Puncak, Bandung, Bali, dan Lombok,” katanya. (Gabriel Bobby)