PATADaily.id - Buleleng - Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, dalam kunjungan kerjanya ke Bali, berkesempatan untuk mengunjungi Pantai Lovina di Kabupaten Buleleng dan menekankan agar pengembangan pariwisata di kawasan ini ke depan harus diarahkan pada pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.
“Pengembangan pariwisata ini membutuhkan waktu. Untuk itu, mari kita lakukan secara bersama-sama dengan kolaborasi seluruh pihak yang terlibat untuk menyiapkan aktivitas dan juga fasilitas pariwisata yang memadai demi menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan,” kata Wamenpar Ni Luh Puspa saat ditemui di Pantai Lovina, Buleleng, Bali, pada Sabtu (7/12/2024).
Pengembangan perlu terus dilakukan agar dapat menambah lama tinggal wisatawan atau _length of stay_ yang nantinya diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih besar kepada masyarakat lokal. Upaya ini juga merupakan langkah pemerintah untuk lebih menjangkau turis berkualitas.
“Kami berharap Lovina ini menjadi destinasi quality tourism, bukan mass tourism jadi kita harus switch citra pariwisata Bali yang mungkin selama ini dikenal dengan murah, menjadi pariwisata berkualitas,” katanya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Pantai Lovina tersebut, Wamenpar Ni Luh Puspa juga berkesempatan untuk meninjau beberapa titik seperti fasilitas toilet umum, dermaga, lokasi rencana pembuatan sentra kuliner, dan area penataan pedestrian.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto, saat mendampingi Wamenpar Ni Luh Puspa menambahkan bahwa pengembangan pariwisata di kawasan Buleleng tersebut merupakan salah satu strategi untuk memeratakan distribusi wisatawan yang berkunjung ke wilayah Provinsi Bali.
“Sudah diluncurkan pada 25 September 2024 paket wisata 3B, yaitu Banyuwangi-Bali Barat-Bali Utara sebagai upaya untuk mengatasi over-concentrated tourism. Potensi Buleleng itu luar biasa. Kami yakin Buleleng, khususnya Pantai Lovina, mampu bersaing dengan destinasi lain di Indonesia,” kata Hariyanto.
Pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Buleleng.
“Kami akan memetakan sarana prasarana dan akses internal di sini untuk dikolaborasikan dengan pemerintah pusat. Kami akan memprioritaskan konektivitas jalur laut. Mudah-mudahan tahun 2025 ini untuk konektivitas melalui kapal cepat sudah bisa terealisasi,” kata Kadispar Gede Dody.
Turut hadir mendampingi Menpar Ni Luh Puspa; Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; Direktur Pengembangan Destinasi Regional II, Bambang Cahyo Murdoko; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani. (Gabriel Bobby)