KRIS (Kill Covid-19 Relief International Services) merencanakan melebarkan sayap hingga Bali sehingga KRIS rencana juga akan ada di Denpasar, Bali.
Untuk sekadar diketahui, KRIS sudah cukup banyak tersebar di Indonesia sehingga nantinya keberadaan KRIS di Bali akan memperkuat layanan KRIS di Tanah Air. Bahkan hingga ke mancanegara.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum KRIS Adharta Ongkosaputra ketika dihubungi pada akhir pekan lalu.
Adharta mengatakan, Pulau Dewata, julukan Bali, menjadi gerbang utama negeri ini ketika wisatawan mancanegara traveling ke Indonesia, utamanya ke Bali.
"Bali akan menjadi pilihan destinasi pelayanan KRIS," ucapnya. Adharta menjelaskan bahwa dirinya terbang dengan Air Asia menuju ke Denpasar bersama istri tercinta, Magdalena Santoso.
"Kesan saya kalau mau ke Bali itu adalah liburan atau wisata. Kali ini saya mau menghadiri perkawinan keponakan. Kebetulan mantu Intan dan cucu Allegra, besan Sendjaja dan Lucy ada di sana jadi kita pasti kuliner dan jalan jalan," ujarnya.
Setalah itu, lanjutnya, saya akan menuju Singapura untuk check up ke dr Niko Wanahita di Mount Elisabeth Novena.
Adharta menjelaskan bahwa dirinya pada Sabtu, 20 Januari 2024 bersama Dino Sukendar, tokoh KRIS Singapura.
"Kita makan malam di nasi uduk paling enak sedunia Kota Intan di depan Gereja GKI Jalan Samanhudi. Banyak cerita Pak Dino yang punya arti. Dino artinya hari. Dalam bahasa Jawa Dino Minggu. Dino juga berarti besar dan kuasa. Great Almighty. Dino juga punya arti welas asih dan suka membantu orang," paparnya.
Menurutnya, nasi uduk kota Intan akan jadi kenangan tapi pasti lebih enak dari Nasi Lemak Malaysia.
Adharta mengatakan bahwa pada Minggu (21/1/2024) dirinya sudah ada di ruang tunggu Bandara Soekarno-Hatta Terminal 1 A. "Sambil menunggu saya chatting dan ngobrol sama Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengenai rencana KRIS masa depan".
"Bali akan menjadi pilihan destinasi pelayanan KRIS karena Denpasar menjadi pintu masuk dunia dan sekaligus menjadi window of the world. Kita akan kibarkan bendera KRIS melalui Denpasar Bali," tegasnya.
Pelayanan kesehatan, katanya, dan penanganan stunting (tengkes) akan menjadi prioritas utama. "KRIS akan bersama beberapa Institusi termasuk Rumah Sakit IHC baru di Denpasar," ungkapnya.
Ia menjelaskan, keterlibatan anggota KRIS semakin dibutuhkan untuk membangun infrastruktur perkumpulan ini.
"KRIS juga akan menjadi provider CSR bagi perusahaan-perusahaan. Jadi di kemudian hari pihak perusahaan tidak usah sibuk dan repot sebab semua CSR akan ditangani dan dibantu oleh KRIS," tuturnya.
Dan, lanjutnya, untuk penampilan baik media sosial maupun lapangan 100 persen menggunakan nama perusahaan karena tidak menggunakan nama KRIS.
"KRIS is your partner in CSR. It's works," katanya. (Gabriel Bobby)