PATADaily.id - Maluku Tenggara - Proses awal pendirian SMK Kasih Theresia digagas oleh Amon Fautngil dengan mendirikan Yayasan Kasih Antonius Maluku Tenggara sebagai Yayasan yang menaungi SMK tersebut guna melengkapi semua persyaratan.
Amon menjelaskan, upaya pendirian SMK Kasih Theresia berdasarkan sejarah masa lalu mulai dari peningkatan angka putus sekolah karena berbagai alasan seperti mahalnya biaya transportasi, mahalnya biaya pendidikan, kurangnya pengawasan orang tua dan potensi konflik sosial yang sering terjadi dan berdampak pada meningkatnya pula pengangguran di wilayah ini terasa pudar akan harapan dan masa depan
Patut diapresiasi apa yang Amon lakukan dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kei Besar. "Perjuangan pendidikan di Kei Besar dalam membangun SMK Kasih Theresia mulai tahap perencenaan sejak 2015 silam hingga secara legal berdiri pada 6 Juli 2021 lalu. Perjuangan ini bukan hanya sekadar membuka dan mendirikan lembaga pendidikan namun ini adalah jawaban dari setiap doa yang dipanjatkan membawa harapan baru bagi generasi muda di Pulau Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara dengan sebuah visi yang mulia: untuk mengurangi angka putus sekolah dan menyediakan pendidikan kejuruan yang relevan dengan potensi daerah," jelasnya.
Kehadirannya sangat signifikan karena merupakan SMK pertama dan satu-satunya di Pulau Kei Besar. Adapun Yayasan Kasih Antonius Maluku Tenggara dan SMK Kasih Theresia turut hadir untuk menjawab setiap masalah yang selama ini dialami.
Cahaya Kasih telah kembali bersinar, tunas muda mulai menghijau, anak-anak kembali untuk sekolah, harapan baru telah ada. Dari data yang ada, SMK Kasih Theresia telah meluluskan 40 masing-masing 23 siswa pada angkatan pertama dan 17 siswa pada angkatan kedeua serta dari mereka ada yang telah melanjutkan kuliah di berbagai peguruan tinggi, ada pula yang memilih untuk langsung bekerja dan ada juga yang masih menganggur, sedangkan siswa aktif sekarang dari kelas 10,11 dan 12 berjumlah 94 anak.
Dan dari jumlah yang ada hanya 3 orang siswa orang tuanya Pegawai Negeri Sipil (PNS), lain dari itu sejumlah 91 anak termasuk kategori yatim, piatu, terlantar dan miskin. Hal ini bukan semata-mata menjadi tanggung jawab yayasan dan sekolah namun menjadi tanggung jawab bersama dalam meningkatkan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia secara khusus di Kei Besar.
SMK Kasih Theresia, yang beralamat di Desa Bombay, Kecamatan Kei Besar, Kabupaten Maluku Tenggara, dengan kompetensi keahlian berdasarkan kondisi alam dan sumber daya masnusia yang tersedia, maka SMK Kasih Theresia adalah Usaha Layanan Wisata dan Layanan Perbankan, SMK Kasih Theresia juga telah terakreditasi dengan Nilai B. ini merupakan suatu kemajuan dalam pengelolaan satuan pendidikan," tutur Amon, pendiri SMK Kasih Theresia dalam keterangan resmi, Rabu (17/9/2025).
Dalam perkembangan SMK Kasih Theresia, telah membangun dasar fondasi yang kokoh dengan meletakan batu pertama pada 15 April 2023 oleh Ketua DPRD Provinsi Maluku Benhur G Watubun dan dihadiri perwakilan dari cabang Dinas Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kabupaten Maluku Tenggara serta berbagai tamu undangan termasuk orang tua siswa.
Meskipun secara fisik, fondasi 5 ruangan kelas telah selesai, namun belum dibangunnya tiang-tiang bangunan gedung sekolah karena berbagai alasan seperti belum adanya biaya yang cukup termasuk belum ada bantuan dari pemerintah dalam membangun Gedung sekolah baru maupun karena keterbatasan anggaran yayasan.
Meskipun tergolong baru, SMK Kasih Theresia telah menerapkan digitalisasi pendidikan dengan meluncurkan situs website resmi yang nantinya diharapkan dapat mengoptimalisasikan proses pembelajaran di sekolah dan pelayanan secara digital.
Beasiswa
Para siswa yang menempuh pendidikan di SMK Kasih Theresia, mereka mendapatkan program beasiswa antara lain :
1. Beasiswa Yayasan
2. Beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP)
3. Beasiswa Bantuan Siswa Miskin (BSM)
4. Beasiswa Kartu Maluku Cerdas (KMC)
5. Beasiswa Kerja sama dengan Perguruan Tinggi untuk Alumni
Mitra dan Kerja sama
Sejak awal proses pendirian, Yayasan dan SMK Kasih Theresia mendapat dukungan dari berbagai pihak termasuk sebagai syarat pendirian dan tempat praktik para siswa SMK di antaranya:
1. ASITA
2. PATA Indonesia
3. PHRI Maluku
4. BPPD Maluku Tenggara
5. Hotel Syafira
6. OPD Maluku Tenggara
7. Bank Maluku
8. KPPN Tual
9. Telkom Tual
10. PT Pelni Tual
11. PT POS Indonesia Tual
12. Perguruan Tinggi
13. Media : RRI, Marin Suara Damai, Maluku Pos, Rekam Fakta, PATADaily.id dan Times Indonesia
Perjalanan memasuki Usia ke-4, tantangan yang dihadapi SMK Kasih Theresia saat ini adalah sebagai berikut :
1. SMK Kasih Theresia belum memiliki gedung sekolah maupun sarana pendukung pembelajaran sehingga aktivitas kegiatan belajar-mengajar harus dilaksanakan pada siang hari, tentu bukanlah waktu yang efektif untuk belajar dengan status gedung pinjam pakai milik SMP Negeri 7 Kei Besar
2. Sebagian guru domisili Ibu Kota Kabupaten yaitu Langgur maka secara otomatis butuh pengeluaran tambahan untuk transportasi dan penginapan
3. Belum adanya asrama untuk siswa
4. Serta sarana dan prasarana pendukung pembelajaran
5. Keterbatasan biaya yang digunakan untuk para siswa dapat melaksanakan Praktik Kerja Industri di Luar Maluku Tenggara
Dari tantangan diatas, sangat diharapkan dukungan dari semua pihak untuk dapat membantu proses penyelesaian Gedung SMK Kasih Theresia dan juga untuk kebutuhan biaya pendidikan siswa dalam menjalankan Program Praktik di Luar Daerah seperti Ambon, Bali, dan Jakarta.
Informasi Donasi :
Donasi apat disalurkan melalui : :
1. Nomor Rekenig : 0203016585
Atas Nama : SMK Kasih Theresia
Bank Maluku Malut (BPD Maluku Dan Maluku Utara)
2. Instagram : smk_kasih_theresia
3. Email : smkkasihtheresia@gmail.com
4. Kontak : Agrapina Sangur : 085298208273, Amon Fautngil : 081240997799
Atau dapat juga mengunjungi Fund Access to Quality Education for Isolated Students in Kei Besar, Indonesia | SMK Kasih Theresia (Powered by Donorbox)
Amon mengucapkan terima kasih yang berlimpah kepada semua pihak dalam membantu dan mendukung SMK Kasih Theresia dalam pengembangan pendidikan di Kei Besar baik untuk pembangunan gedung sekolah maupun kebutuhan biaya pendidikan anak. (Gabriel Bobby)