PATADaily.id - Jakarta - Presiden Prabowo Subianto diketahui telah memberikan kepercayaan untuk 2 menteri baru, yakni Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya dalam mengemban tugas dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan Menekraf Riefky kepada wartawan selepas sertijab di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (21/10/2024). Riefky menyatakan bahwa, sesuai arahan Presiden Prabowo, ekonomi kreatif diharapkan menjadi ekosistem yang besar, mapan, dan kuat pada masa depan.
"Dengan situasi ekonomi geopolitik global yang tak menentu, ekraf diharapkan menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia," katanya. Sementara saatt memberi sambutan, Riefky menjelaskan bahwa di dalam Asta Cita, kalau kita pelajari, tidak kurang 20 kali disebutkan ekonomi kreatif dan industri kreatif. "Itu nanti bisa dicek".
"Artinya, bahwa ada harapan besar terhadap ekonomi kreatif dan industri kreatif. Adalah harapan menjadikan ekonomi kreatif ini sebagai penyumbang PDB atau memberikan tambahan kepada PDB yang signifikan," kata dia dalam sambutannya.
Prioritas Menpar Widi dalam 6 Bulan ke Depan
Sementara Menpar Widi mengungkapkan bahwa sektor pariwisata Indonesia memiliki tantangan besar, terutama dalam penguatan potensi pariwisata di dalam negeri. Pemisahan bidang pariwisata dan ekraf menjadi dua kementerian itu disebutnya tetap memberi peluang untuk bersinergi dan berkolaborasi.
"Karena kedua sektor ini memiliki tujuan bersama untuk mengangkat potensi keindahan alam, kekayaan seni dan budaya, serta industri kreatif yang kita miliki," ujar Widi.
Ia pun mengungkapkan sederet prioritasnya dalam enam bulan ke depan. Pertama adalah menyerap aspirasi transformasi pariwisata dengan pihak-pihak terkait, seperti stakeholder di sektor pariwisata. Lalu, penerapan Tourism 5.0 yang wujudnya berupa pemasaran calender of event berbasis digital dan AI travel system. Berikutnya terkait perumusan grand strategy dalam penggunaan Indonesia Quality Tourism Fund untuk diversifikasi atraksi nusantara dan event berskala internasional.
"Dan, merancang kerja sama dengan instansi kelas dunia untuk transfer of knowledge menggunakan sekolah unggulan pariwisata kelas dunia," ujarnya.
Adapun berbagai program yang akan dijalankan itu dilakukan dengan menerapkan empat strategi utama untuk memperkuat potensi pariwisata, yaitu dengan penguatan infrastruktur, investasi, sumber daya manusia, dan promosi. "Saya optimistis dengan kondisi yang sudah kuat dan langkah-langkah strategis yang jelas, saya mampu mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata, menjadikannya sebagai motor penggerak ekonomi yang inklusif berkelanjutan di dunia," sambungnya.
Ini Rencana 100 Hari Menekraf
Riefky pun bercita-cita menjadikan kementerian baru yang dipimpinnya sebagai salah satu kementerian kebanggaan masyarakat Indonesia. Pihaknya akan mewujudkannya dengan mengedepankan komunikasi, kolaborasi, dan kerja sama. Ia meyakini tidak akan ada kendala komunikasi antara kementeriannya dan Kementerian Pariwisata ke depan karena dirinya dan Widi sudah kenal lama.
"Kami yakin bahwa transisi dalam beberapa bulan ke depan, mungkin ada tantangan-tantangannya. Tetapi paling tidak, komunikasi kami berempat di sini sangat baik. Jadi pasti kalau ada keluhan, ada tantangan, pasti kita juga akan memohon bantuan kepada menteri senior dan ibu wamen senior kita," katanya.
Selama 100 hari ke depan, prioritasnya adalah memantapkan konsolidasi secara internal. Ia menyatakan walau bagaimana pun, pemisahan Ekraf dari kementerian sebelumnya akan berpengaruh pada struktur organisasi.
"Banyak hal yang kita perlu koordinasikan dengan Kementerian lain, MenPAN-RB misalnya, dengan konsolidasi internal kami sendiri, terkait dengan SDM, misalnya, dan juga terkait hal-hal lain... Kami juga ingin mendengarkan di ekosistem kita masing-masing, para expert, komunitas, asosiasi, dan tentu juga akademisi dan seterusnya," ujarnya. (Gabriel Bobby)