PATADaily.id - Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi peran dan kontribusi dari Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (Gekrafs) sebagai organisasi komunitas yang turut mengawal pengembangan ekosistem ekonomi kreatif di Indonesia.
Menparekraf Sandiaga saat menutup acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) ke-5 dan Silaturahmi Nasional Gekrafs 2024 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (27/3/2024), mengatakan perkembangan sektor ekonomi kreatif terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB nasional pada tahun lalu mencapai Rp1.419 triliun.
"Angka ini menempatkan Indonesia berada di peringkat ketiga besar dunia. Kita satu kelas dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan," kata Menparekraf Sandiaga.
Dari besaran nilai tersebut, Menparekraf Sandiaga mengatakan, kuliner, kriya, dan fesyen masih menjadi tiga subsektor andalan.
Menparekraf Sandiaga kemudian mendorong peran lebih kuat dari Gekrafs bersama pemerintah dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif Tanah Air.
Terlebih di tahun 2024 target dari capaian ekonomi kreatif juga meningkat. Mulai dari nilai tambah ekonomi kreatif sebesar Rp1,347 triliun, nilai ekspor produk ekonomi kreatif sebesar 17,38 miliar dolar AS, juga jumlah tenaga kerja ekonomi kreatif mencapai 24,34 juta orang.
"Ada 14 subsektor (ekonomi kreatif) lainnya. Saya berharap kita terus bersemangat dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi," kata Sandiaga dalam keterangan resmi.
Gekrafs Kampus
Dalam kesempatan itu Menparekraf Sandiaga juga meresmikan peluncuran Gekrafs Kampus yang didirikan sebagai wadah komunikasi, konsultasi, fasilitator, inkubasi, dan kemitraan bagi pelajar dan mahasiswa pegiat gerakan kreatif nasional yang terintegrasi dan komprehensif.
Melalui program ini Gekrafs ingin memberikan pemahaman lebih jauh tentang ekonomi kreatif kepada mahasiswa di seluruh kampus tanah air.
"Saya ucapkan selamat kepada Gekrafs Kampus yang akan menginfiltrasi kampus-kampus dengan virus ekonomi kreatif," kata Sandiaga. (Gabriel Bobby)