PATADaily.id - Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif memperkuat sinergi talenta-talenta diaspora Indonesia melalui penandatanganan Kesepahaman Bersama (MoU) dengan Indonesian Diaspora Network (IDN) Global. Kerja sama ini merupakan bagian dari inisiatif 1000 Diaspora Kreatif yang mampu mengidentifikasi dan mengapresiasi talenta kreatif Indonesia di luar negeri.
“Kementerian Ekraf sangat mengapresiasi kegiatan yang diprakarsai oleh Chairman dari Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal beserta dengan IDN Global yang mana melalui penandatanganan sebuah MoU terkait Program 1000 Diaspora Kreatif. Seperti apa diaspora yang ada di luar negeri mempunyai kemampuan kreatif yang semakin mendunia. Di sisi lain, bagaimana para kreator-kreator Indonesia dari subsektor ekraf dengan bantuan semua diaspora juga bisa masuk dan punya akses pasar ke berbagai belahan negara,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam acara yang berlangsung di The Kasablanka Hall, Jakarta pada Sabtu, 29 November 2025.
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya mengungkapkan penandatanganan MoU ini berlandaskan semangat membangkitkan ekonomi kreatif nasional yang tentu akan berlanjut dalam membangun jejaring global bagi para profesional kreatif. Selanjutnya, Menteri Ekraf Teuku Riefky mengatakan bahwa rangkaian Conference on Indonesian Foreign Policy (CIFP) 2025 ini juga mendukung ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional berdasarkan Asta Cita Presiden Prabowo. Acara ini sejalan dengan inisiatif 1000 Diaspora Kreatif yang mampu memperkuat diplomasi budaya dan soft power Indonesia.
“Tujuan dari 1000 Diaspora Kreatif tentu bagaimana diaspora Indonesia turut mendukung program dari Presiden Prabowo dalam mengembangkan industri kreatif. Di sinilah kita perlu kolaborasi dengan diaspora Indonesia untuk dukungan ke tingkat dunia. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan 17 subsektor ekraf, baik kreativitas berbasis budaya dan desain, kreativitas berbasis digital dan teknologi, serta kreativitas berbasis media,” ungkap Menteri Ekraf Teuku Riefky.
IDN Global merupakan organisasi nirlaba independen yang bertujuan mewadahi aspirasi dan memegang peran strategis platform pemberdayaan komunitas diaspora dengan visi Connecting The Dots, Expanding Opportunities. Organisasi ini memegang teguh fungsi untuk mensinergikan kekuatan diaspora demi kemajuan bangsa, memperluas jejaring peluang, dan menjadi mitra strategis pemerintah maupun swasta.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Ekonomi Kreatif yang telah memberi kepercayaan terhadap kami untuk bekerja dengan erat, berjalan bersama, dan mendukung program pembangunan nasional Indonesia khususnya bidang ekonomi kreatif. Tentu IDN Global dengan lebih dari 50 chapter di 5 benua siap mendukung apa yang Indonesia perlukan untuk mempererat budaya Indonesia dan menciptakan kesatuan tingkat global,” ucap Nathalia Widjaja sebagai President of IDN Global.
Penandatanganan MoU dilakukan Sekretaris Kementerian Ekraf/Sekretaris Utama Badan Ekraf Dessy Ruhati dengan Presiden Indonesian Diaspora Network Global Nathalia Widjaja yang disaksikan oleh Menteri Ekraf Teuku Riefky dan Founder FPCI Dino Patti Djalal. Selain penandatanganan MoU dilakukan juga penyerahan plakat maupun buku Diaspora Indonesia Bersinergi sebagai titik awal kolaborasi untuk pengembangan ekonomi kreatif tanah air.
Adapun ruang lingkup MoU antara Kementerian Ekraf dengan IDN Global, terdiri dari:
· Fasilitasi pertemuan antara pegiat ekonomi kreatif, investor, dan pemangku kepentingan dalam rangka membuka peluang kolaborasi dan pengembangan pasar;
· Pertukaran dan pemanfaatan data dan atau informasi untuk pengembangan ekonomi kreatif;
· Pengembangan pemasaran ekonomi kreatif;
· Peningkatan kapasitas sumber daya manusia;
· Pembangunan dan penguatan ekosistem investasi yang kondusif, inklusif, dan berkelanjutan di sektor ekonomi kreatif; dan
· Kerja sama dan atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan tugas maupun fungsi masing-masing pihak.
Turut mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam acara ini yaitu Sekretaris Kementerian Ekraf/Sekretaris Utama Badan Ekraf Dessy Ruhati, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif Cecep Rukendi, Kepala Biro Hukum, Sumber Daya Manusia dan Organisasi Moch. Nurul Huda, Kepala Pusat Data dan Informasi Reslyana Dwitasari, Kepala Sub Direktorat Hubungan Kelembagaan Dwi Wahyuni, dan Tenaga Ahli Menteri Bidang Isu Strategis Gemintang Kejora Mallarangeng. (Gabriel Bobby)

.jpg)
.jpg)