PATaDaily.id - New Normal tak bisa dihindari untuk sektor pariwisata yang berupaya bangkit lagi.
Standarisasi kinerja unjuk kerja pun mengalami perubahan mendasar. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Kode Etik DPP ITLA Gray Zain ketika dihubungi patadaily.id, Senin (8/6/2020).
"Protokol Kesehatan sebagai acuan kerja seorang Pengatur Wisata/Pemimpin Perjalanan (Tour Leader) mengikuti ketentuan umum yang sudah berlaku," paparnya.
Pengaturan, lanjutnya, jarak posisi Tour Leader dengan pelanggan disesuaikan dengan aturan baku yang berlaku di bandara, bus wisata, pesawat udara, kereta api dan hotel.
Ia menjelaskan, perlu adanya peningkatan pengetahuan sisstem informatika untuk bisa menggelar Virtual Tour yang booming saat ini.
Kemudian adalah new rules dengan cara meningkatkan pengetahuan terbaru untuk imigrasi, bea cukai dan karantina negara yang akan dituju.
"Protokol Kesehatan keberangkatan dan kedatangan di Bandara Soekarno-Hatta atau bandara internasional lainnya di Indonesia.
Pengetahuan Protokol Kesehatan di negara tujuan yang terbaru adalah wajib," paparnya.
Dan, menjadi new spirit of tour leader, yakni bergeser dari sistem manual sebab akan memasuki era informasi digital (virtual movement).
Menurutnya, perjalanan wisata rombongan (GIT) akan banyak bergeser dalam perjalanan Individu (FIT).
"Paket perjalanan yang digunakan menyesuaikan permintaan pelanggan bukan keinginan biro perjalananan (Tailor Made)," tuturnya.
Adapun paket wisata dalam negeri setelah New Normal diprediksi akan mengalami lonjakan yang luar biasa disekitar akhir 2020 dan memasuki 2021 mendatang.
Gray menjelaskan, untuk Wonderful Indonesia dinilai destinasi wisata konvensional dan destinasi wisata baru akan berkembang.
Sementara paket wisata luar negeri setelah New Normal akan mengalami penurunan disekitar Juli mendatang hingga Desember 2020.
"Terutama perjalanan insentive korporasi," ujarnya. Ia mengungkapkan new spirit for Tour Leader akan muncul prioritas pada saat New Normal, yaitu eningkatkan pengetahuan wisata domestik dan wisata mancanegara dengan berbasis Virtual Tour atau Kreatif Tour. (Gabriel Bobby)