PATADaily.id -Jakarta - Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf), Irene Umar, mengatakan bahwa penyelenggaraan Jakarta Future Festival (JFF) 2025 menunjukkan bukti nyata keberhasilan kolaborasi lintas sektor antara kementerian, pemerintah daerah, dan pelaku ekraf. Hal itu disampaikan dalam penutupan JFF 2025, yang resmi selesai pada Minggu, 15 Juni 2025.
“Kolaborasi ini bukan hanya dari Kementerian Ekonomi Kreatif, tetapi juga dengan pemerintah daerahnya dalam hal ini adalah Pemprov DKI. Dan ini menjadi satu bukti nyata bahwa kolaborasi antarkementerian dengan pemerintah daerah itu sangatlah penting. Di umur kerja kita yang masih sangat pendek ini yaitu 200 harian, kita sudah bisa langsung berkolaborasi dan dengan nyata menunjukkan kepada orang-orang bahwa ini adalah hal yang sangat mungkin.” jelas Wamen Ekraf Irene.
Adapun festival yang berlangsung selama tiga hari sejak 13 Juni lalu di Taman ismail Marzuki (TIM) ini menjadi salah satu rangkaian perayaan HUT kota Jakarta ke-498. Dalam penutupan acara hadir Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Wamen Ekraf Irene Umar, Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022, Anies Rasyid Baswedan, serta sejumlah tokoh dari berbagai sektor.
Jakarta Future Festival 2025 salah satu bentuk nyata kolaborasi antara Kementerian Ekraf dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Hal ini ditandai sejak penandatangan MoU antara Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pada Maret 2025. Adapun beberapa poin kerja sama yang dijalankan seperti pengembangan ekosistem ekonomi kreatif melalui riset dan pendidikan, penyelenggaraan event tematik, aktivasi koridor ekonomi kreatif di berbagai wilayah Jakarta, peningkatan kapasitas pegiat ekonomi kreatif, pemasaran dan promosi, serta pertukaran maupun pemanfaatan data dan informasi.
“Jakarta layak menjadi kota global tidak perlu ditanyakan lagi. Dan untuk mendukung itu kolaborasi kami tidak akan berhenti sampai disini, akan ada kolaborasi-kolaborasi lainnya yang akan terjadi dan ini hasil landasan dari MoU yang ditandatangani oleh Menteri Ekraf Teuku Riefky dengan Pak Gubernur Pramono Anung,” ungkap Wamen Ekraf.
Kolaborasi nyata dari Kementerian Ekraf dalam JFF 2025 bukan hanya bersama dengan Bappeda Pemprov DKI. JFF 2025 turut menggandeng beberapa Kementerian lain seperti Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang turut berpartisipasi dalam acara festival tahunan ini.
Sementara Wakil Menteri PPPA, Veronica Tan yang turut mengisi acara talkshow di JFF 2025 menjelaskan bahwa kolaborasi adalah sebuah langkah penting bagi pemerintah. Melihat keberhasilan kolaborasi yang terjadi pada JFF 2025 ini, Veronica Tan menemukan banyak talenta kreatif yang bisa diajak berkolaborasi bersama dengan Kemen PPPA.
“Banyak sekali di sini talenta-talenta kreatif yang muncul, dari sini kami dari Kementerian PPPA bisa turut mengajak talenta-talenta ini untuk berkolaborasi bersama-sama melalui Kementerian Ekraf untuk kembali mengaktifkan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) yang ada di Jakarta, seperti membuat perpustakaan berbasis hidup atau yang menyediakan permainan-permainan yang ramah anak,” ujar Veronica Tan yang ditemui seusai berkeliling JFF.
Dalam pelaksanaannya, JFF 2025 menghadirkan beragam kegiatan seperti pameran teknologi dan inovasi, pertunjukan seni, diskusi publik, bazar UMKM, hingga kompetisi desain dan ide-ide urban masa depan. Seluruh kegiatan dirancang inklusif dan terbuka bagi masyarakat luas, menjadikan festival ini sebagai panggung kolaborasi dan partisipasi warga kota.
Turut mendampingi Wamen Ekraf Irene Umar dalam penutupan JFF 2025, Deputi Bidang Kreativitas Media, Agustini Rahayu dan Direktur Penerbitan dan Fotografi Iman Santosa. (Gabriel Bobby)