PATADaily.id - Ignas Suradin selaku Ketua Astindo Labuan Bajo bersama Kadisparekraf Manggarai Barat Pius Baut telah bertemu dengan Kelly dan Diego di tempat mereka menginap.
"Karena menjadi atensi publik, maka sangat perlu kita bertemu dan mencari tahu masalahnya, korban, pelaku dan sebagainya, tentu demi destinasi pariwisata super premium Labuan Bajo yang kita cintai; tana kuni agu kalo," ucap Ignas ketika dihubungi patadaily.id, Jumat (18/2/2022).
Ia mengatakan bahwa banyak yang kami bicarakan dengan mereka. "Kronologis kejadian hingga mereka jadi korban. Proses mereka booking trip bersama KomodoExperience dan komunikasi mereka dengan si pelaku Rezky Saputra (Ekik). Pada dasarnya mereka adalah korban. Korban penipuan. Korban open trip murah," ucapnya.
Kelly dan Diego, lanjutnya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Labuan Bajo utamanya pelaku pariwisata Labuan Bajo karena telah membuat kegaduhan dan mungkin mencoreng destinasi super premium Labuan Bajo.
Juga tidak terbersit sedikit pun niat dan tujuan, melalui kasus ini mereka mendapatkan, banyak viewers atau followers di media sosial.
"Ini murni mereka merasa menjadi korban, meskipun tak dapat dihindari, mereka adalah selebgram".
Mereka juga mengajak calon-calon wisatawan yang ingin berwisata ke Labuan Bajo supaya jangan takut berwisata ke labuan bajo.
Selain indah, juga masih banyak orang baik dan masih banyak pelaku pariwisata yang punya pengalaman dan reputasi pelayanan di Labuan Bajo.
"Jangan malas untuk Googling saja," katanya. Ia menuturkan, mereka berjanji untuk datang lagi ke Labuan Bajo dan mengeksplorasi spot-spot pariwisata yang lain baik pulau, Pantai, goa maupun desa wisata.
Prinsipnya, mereka sangat menyukai Labuan bajo; The Spain of Indonesia! "Karena eksotis banget gaes," ucapnya.
Ignas menjelaskan, oelajaran berharga dari kasus ini untuk wisatawan maupun travel agent luar Labuan Bajo adalah kenali Travel Agent atau PIC-nya sebelum wisatawan memesan apalagi membayar trip ke Labuan Bajo.
Jangan setelah jadi korban baru merengek-rengek di media sosial. Berikut Pernyataan Sikap ASTINDO Labuan Bajo:
- DPC ASTINDO mengutuk keras penipuan yang dilakukan oleh Travel Agent tersebut.
- Mendorong pemerintah untuk melakukan sweeping terhadap Travel Agent liar (yang tidak berkantor di Labuan Bajo dan tidak terdaftar sebagai anggota DOCK atau ASITA atau ASTINDO).
- Mendorong pemerintah agar mewajibkan semua travel agent luar Labuan Bajo memiliki kantor di Labuan Bajo
- Mendorong pemerintah agar melakukan langkah protektif terhadap pelaku usaha wisata lokal yang berbasis di Labuan bajo. Misalnya kanal reservasi masuk ke Taman Nasional Komodo diaktifkan kembali dan hanya memperbolehkan asosiasi diving atau asosiasi biro perjalanan wisata yang bisa meregistrasi kliennya. Ini berarti agent luar tidak bisa langsung berhubungan dengan kapal; mereka mesti memiliki kantor cabang di sini dan menjadi anggota asosiasi (diving atau BPW).
- Memohon kepada Pemda Mabar untuk menyiapkan tenaga profesional di bidang IT dan media sosial untuk melakukan sweeping atau patroli cyber secara rutin terhadap oknum penipu atau penjual open trip murah yang berseliweran di berbagai platform media sosial.
- Mengimbau calon wisatawan agar berhubungan dengan Travel Agent resmi dan identitas keanggotaan asosiasi pariwisata di Labuan Bajo.
Demikian pernyataan sikap kami, ASTINDO Labuan Bajo. Salam sehat, salam pariwisata. (Gabriel Bobby)