TRAVEL

IVRA ke-7 Digelar di Indonesia

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Terdapat perkiraan sekitar 18.1 juta diagnose baru terhadap kasus kanker di dunia yang terbagi atas 9.3 juta laki-laki dan 8.8 juta wanita pada 2020 silam. Diantara yang tertinggi paling umum terjadi adalah kanker payudara, kanker paru-paru, Colorectal Cancer. Hal ini artinya terjadi peningkatan deteksi  baru yaitu sebesar 12,5% di payudara, 12,2% di paru-paru dan 10.75 kasus terdeteksi di kanker jenis Colorectal Cancer.

Berdasarkan data diatas, bisa diartikan bahwa terdapat peningkatan beban global sehingga upaya prevention dan treatment untuk kanker menjadi salah satu tantangan penting bagi dunia kesehatan di era abad 21 ini.  Di banyak uji coba klinis dan international Journals memperlihatkan bahwa hypherthermia pada saat digunakan sebagai terapi tambahan dalam proses penyembuhan kanker yaitu pada radiotherapy dan chemotherapy membuktikan dapat memperkecil ukuran tumor dan juga dapat membunuh sel-sel kanker.

IVRA International Virus Research Alliance adalah merupakan International Medical Conference yang diinisiasi oleh Medical Practitioners di Korea Selatan melakukan inisiasi IVRA sebagai ajang International Medical Conference untuk mempertemukan para ahli dan peneliti di Korea Selatan dan dunia untuk fokus menangani kanker baik therapy preventive, pain relieve dan desease therapy dengan melakukan upaya sharing medical information dan pengembangan global medical network.

IVRA International Virus Research Alliance adalah merupakan sebuah Conference International yang pertama kali di selenggarakan pada masa pandemic covid-19 di Korea Selatan guna mempertemukan para ahli dunia untuk membahas diskusi penggunaan Hyperhtermia Device dalam meningkatkan immune system yang diakibatkan oleh virus covid-19 yang ternyata membawa hasil yang sangat baik selain sebagai adjunct and palliative care bagi oncology.

Untuk itu saat ini IVRA ke-7 dilakukan pertama kali di Indonesia setelah 6 kali berturut-turut diselenggarakan dengan sukses di Korea Selatan dan Malaysia untuk membahas penggunaan alat hyperthermia dalam proses terapi kanker khusunya untuk adjunct dan palliative care.

Event IVRA Ke-7 di Jakarta kali ini memfokuskan kepada 2 segmen medical doctors yaitu specialist oncolog dan dokter umum/integrative functional medicine doctors. Event ini dilakukan dalam satu hari conference, dibagi dalam 2 sesi, yaitu sesi medical oncology dan sesi integrative cancer care bagi para Dokter Umum dan Integrative Functional Medicine Dokter.  

Pelaksanaan kegiatan ini dikerjasamakan dengan berbagai pihak diantaranya POI ( Perhimpunan Oncologi Indonesia), FIIM (Functional Integrative Innovative Medicine), PDUI ( Persatuan Dokter Umum Indonesia), IHTPB (Indonesia Health Tourism Promotion Board) dan AWMI (Asosiasi Wisata Medis Indonesia).

Penyelenggaraan event IVRA ke-7 yang pertama kali di Indonesia ini memberikan dampak bagi kemajuan medical wellness tourism di Indonesia serta terjalinnya transfer of knowledge yang effective antara pakar oncologi dan integrative functional expert dari dunia Internasional dan Indonesia sebagai proses meningkatkan kualitas layanan industri kesehatan di Indonesia utamanya. 

Pertemuan antara pakar narasumber internasional dan Indonesia ini juga akan menghasilkan kerja sama yang efektif baik dari sisi  peningkatan kualitas layanan, moda layanan holistic and integrative care yang ditawarkan, dan membawa berbagai solusi atas berbagai tantangan yang di hadapi dalam penanganan kanker baik global maupun di Indonesia khususnya.

Event satu hari full day conference dan gala dinner ini dihadiri oleh 50 pakar Oncology dan Integrative Functional Medicine Experts, 30 Experts narasumber dan 200 lebih peserta Onkologi dokter umum dan ahli integrarive functional medicine dari Indonesia beserta pelaku industri terkait lainnya, diharapkan setelah mengikuti kegiatan International Medical Conference IVRA ke-7 ini, para peserta akan memiliki wawasan dan data ilmiah yang solid terkait metoda pengobatan dengan terapi menggunakan technology hyperthermia yang telah berkembang pesat di dunia tapi belum ada di Indonesia, dan memiliki network yang lebih luas dengan pakar-pakar Oncology dan Integrative Functional Medicine Experts lainnya baik dari Indonesia dan luar negeri, serta memahami mengapa metoda integrative cancer care management memiliki peran penting bukan saja untuk penyembuhan dan palliative tetapi juga untuk preventive.

Solusi penggunaan hyperthtermia dibicarakan secara mendalam oleh para ahli Internasional dan dari Indonesia dalam rangka sharing knowledge manfaat hyperthermia dalam penanganan integrative cancer dan bagaimana strategi pengembangan hypertheremia center dalam mendukung layanan integrative cancer care ini.

Hal ini juga akan dibahas bagaimana penggunaan hyperthermia meningkatkan kualitas layanan bagi dunia Kesehatan di Indonesia baik untuk segmen BPJS maupun segment non BPJS yaitu segment Medical-Wellness Tourism sehingga dapat memberikan pilihan kepada masyarakat di Indoinesia untuk dapat melakukan layanan yang sama dengan Korea dan negara lainnya d Indonesia, khusunya terkait terap kanker baik conventional maupun integrative cancer care therapy sebagai bagian dari upaya promotive, preventive curative rehabilitative dan palliative.

"Dengan diselenggarakan event IVRA lE-7 kali pertama di Indonesia, juga diharapkan akan menemukan solusi dan strategi pengembangan centre integrative cancer care yang diperlukan di Indonesia mengingat jumlah kasus yang bertambah signifikan dan kurangnya centra layanan kanker di Indonesia khususnya di berbagai provinsi di Indonesia seperti yang disampaikan oleh Ketua Umum POI Perhimpunan Onkologi Indonesia, sehingga banyak terjadi delay treatment," demikian siaran pers yang diterima Minggu (1/12/2024).

Adapun event ini diselenggarakan oleh IVRA & ADIPOLABS Korea, Malaysia, ASEAN,  Didukung oleh POI dan Co-organized IHTPB, yang akan dibawakan oleh 16 pakar narasumber kanker dan virus international dan 9 pakar narasumber Indonesia yang terdiri dari para ahli onkologi dan ahli integrative functional medicine doctors. Event ini dikerjasamakan oleh ADIPOLABS Korea,IVRA KOREA ADIPOLABS Malaysia-ASEAN, IVRA MALAYSIA, IVRA INDONESIA, PDUI (Persatuan Doktor Umum Indonesia), FIIM (Functional Integrative Inovative Medicine) – Indonesia , AWMI (Asosiasi Wisata Medis Indonesia), Kemenkes RI, Kemenpar. Dinas Pariwisata DKI Jakarta dan Dinas Pariwisata Provinsi Bali. (Gabriel Bobby) 

 

Artikel Lainnya