FESTIVAL

Banyak Makna Positif Tradisi Imlek di Indonesia

post-img

PATADaily.id - Jakarta - Tradisi Imlek di Indonesia ternyata sudah sejak lama lantaran orang Tiongkok sudah masuk ke Nusantara sebelum zaman Kerajaan Majapahit.

"Orang China masuk ke Nusantara diperkirakan sudah sejak abad ke-4 dan ke-5 melaluii sejumlah kerajaan yang tersebar di Nusantara, namun hubungan baik sudah ada dan mulai semakin terasa kedekatannya sejak Kerajaan Majapahit," tutur Adharta Ongkosaputra, Ketua Umum KRIS (Kill Covid-19 Relief International Services) di kantornya di Jakarta, Senin (3/2/2025).

Menurutya, sejak ada orang Tiongkok masuk ke Nusantara maka terjadi perkawinan campur sehingga membuat hubungan pun semakin terasa dekat.

"Orang China masuk dengan tradisi Imlek memberikan dampak positif bagi masyarakat Nusantara yang diperkirakan mulai tahun 800 hingga tahun 1000-an sejak ada agama Hindu dan Buddha masuk ke Nusantara karena membawa nilai positif sebab ada beragam edukasi, utamanya hubungan dengan keluarga," terangnya.

Adharta menerangkan bahwa tradisi Imlek kental dengan keluarga. "Kita sebagai yang muda harus menghormati orang tua dan orang tua berusaha menyenangkan kita anak-anaknya dengan memberikan angpao," ujarnya.

Menurutnya, Imlek dimulai dengan musim panen sehingga selalu diikuti dengan tradisi membangun, tak hanya membangun fisik, namun juga membangun kerja sama yang baik, dan relasi dengan sesama manusia.

"Ketika Imlek ada barongsai dan liong. maka barongsai dan liong sebagai tradisi membangun secara fisik. Jadi, bukan hanya sekadar tari-tarian yang dibawakan oleh mereka yang menjadi pemain barongsai dan liong," katanya.

Ia mengungkapkan bahwa di China ada kungfu sehingga mulanya pemain barongsai dan liong latihan fisik di berbagai perguruan kungfu yang ada di China.

Tak hanya itu, lanjutnya, tradisi Imlek juga bagus untuk membangun mental sehingga membuat masyarakat Indonesia semakin dekat hubungan antarmanusia di negeri ini.

Bahkan, ucap Adharta, Imlek juga ada tradisi menyalakan petasan dan mercon. Namun, seiring perkembangan zaman banyak yang mengucapkan Imlek melalui media sosial.

"Pada masa lalu banyak orang yang pasang mercon menyambut Imlek," ucapnya. Adapun tradisi memasang petasan dan mercon saat menyambut Imlek tidak jauh beda ketika menyambut Lebaran di Indonesia karena juga ada orang memasang petasan.

Menariknya, tradisi Imlek juga memasang lampion berwarna merah. "Imlek juga memberikan kontribusi untuk bangsa Indonesia untuk mulai berkembang menuju Indonesia maju," paparnya.

Di China, lanjutnya, perayaan Imlek ada lomba menggunakan teknologi demi pembangunan di Tiongkok. Adharta mengemukakan bahwa tradisi perayaan Imlek juga memberikan dampak positif bagi orang lain, yakni memberikan kontribusi sosial.

"Tradisi Imlek sangat bagus sebab bermakna sosial ketika banyak komunitas orang Tionghoa yang membantu orang lain sehingga menimbulkan kebahagiaan bagi orang lain," paparnya.

Ia menambahkan, tak salah orang Tionghoa berbagi rezeki dengan sesama manusia ketika merayakan Tahun Baru Imlek lantaran hal tersebut juga dilakukan masyarakat di Tiongkok karena manusia biar bagaimana pun adalah makhluk sosial.

"Tradisi Imlek juga berarti makan enak sehingga semua orang diharapkan bisa ikut makan," terangnya. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya