PATADaily.id - Kendati dunia pada 2023 mendatang diprediksi akan menghadapi resesi, namun wisatawan Indonesia tetap akan traveling dan tidak menutup kemungkinan akan melakukan perjalanan wisata di Tanah Air.
Robert Alexander S Moningka, Ketua Umum DPP ITLA menjelaskan hal tersebut kepada patadaily.id disela-sela Indonesia Tour Leader Association (ITLA) Year End Gathering di Jakarta, Rabu 14 Desember 2022.
Adapu acara ini Integrity, Reliable dan Dignity. Menariknya kegiaran ini didukung OCBC NISP. Bob, demikian ia kerap disapa, menjelaskan bahwa tour leadee tidak hanya bisa menjadi pemimpin perjalanan traveling ke luar negeri namun bisa juga menjadi pemimpin perjalanan ke berbagai desttinasi wisata di Tanah Air.
"Jalan-jalan tidak akan mati sebab selama ini sudah menjadi kebutuhan orang meski ada risiko resesi dan pandemi covid-19," ucapnya.
Jadi, lanjutnya, jika terjadi resesi di beragam negara, maka tour leader tetap bisa menjadi pemimpin perjalanan traveling di dalam negeri.
"Tour leader yang mengurus perjalanan wisata misalnya ada rombongan wisatawan Nusantara yang mau traveling ke Bali dan bekerja sama dengan local guide yang ada di Pulua Dewata," ungkapnya.
Ia mengatakan, anggota ITLA sudah banyak mengalami berbagai tantangan, seperti pandemi covid-19 sejak 2020 lalu.
Dan, lanjutnya, diperkirakan tahun depan akan terjadi resesi. "Tour leader ITLA kuat menghadapi tantangan dan perubahan," ujarnya.
Bob menjelaskan, tour leader tidak hanya menjadi pemimpin perjalanan traveling ke luar negeri, namun peraturan dari pemerintah juga membolehkan tour leader menjadi pemimpin perjalanan di Tanah Air.
"Peraturan itu sudah lama yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata," urainya. Bob malah mengajak tahun depan wisatawan Nusantara untuk semakin sering di Indonesia saja. (Gabriel Bobby)