TRAVEL

Menjalin Sinergi UMKM dan Tour Leader di Tanah Istimewa

post-img

PATADaily.id - Yogyakarta - Kota budaya yang kaya akan nilai historis dan keramahan lokal ini kembali menjadi magnet inisiatif strategis di sektor pariwisata nasional. Kali ini, giliran Indonesia Tour Leader Association (ITLA) menapakkan jejak dengan misi yang lebih dari sekadar kunjungan kerja biasa.

Dua tokoh sentral organisasi profesi pemandu wisata ini, yakni Bob Moningka, President ITLA saat ini, dan Tetty D S Ariyanto, President ITLA periode ketiga datang langsung ke Yogyakarta membawa semangat kolaborasi dan pemberdayaan.

Kunjungan mereka dalam rangka program “Jogja Signature” bertujuan mendorong sinergi antara pelaku pariwisata dan UMKM, dua kekuatan yang tidak bisa dipisahkan dari denyut ekonomi wisata di Tanah Air.

Pertemuan penting berlangsung Jumat, 23 Mei 2025, di Kedai Kopi ‘Pawon19’. Dalam suasana yang santai namun bermakna, duo President ITLA ini bersilaturahmi dan berdiskusi bersama Tim ITLA Jogja Istimewa. Pertemuan ini sekaligus menjadi titik awal pembentukan jaringan ITLA di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tak hanya internal, diskusi malam itu turut dihadiri para pemangku kepentingan strategis: Ketua Asosiasi Pemandu Kota Jogja, serta Restu, tokoh senior pemanduan yang juga perumus SKKNI, KKNI, dan Skema Okupasi Tour Leader, sekaligus Ketua Asosiasi Pemandu Jawa Tengah. Dukungan penuh terhadap rencana kehadiran ITLA di dua provinsi ini menjadi sorotan utama forum malam itu.

“Yogyakarta adalah tanah yang kaya akan budaya, sejarah, dan semangat gotong royong. Kami berharap kehadiran ITLA di sini bisa memperkuat ekosistem pariwisata berbasis komunitas yang profesional dan inklusif,” ujar Bob Moningka. Ia menegaskan pentingnya membangun pilar organisasi di wilayah ini demi pertumbuhan yang merata dan berkelanjutan.

Senada dengan Bob, Tetty D S Ariyanto menyampaikan harapannya agar ITLA bisa menjadi mitra UMKM lokal. “Pariwisata tidak akan hidup tanpa UMKM. ITLA ingin menjadi jembatan antara pelaku usaha lokal dan wisatawan, sehingga nilai-nilai lokal tidak hanya bertahan, tapi juga berkembang dalam pasar yang lebih luas,” ujarnya dengan penuh semangat dalam keterangan resmi, Selasa (27/5/2025).

Selama tiga hari kunjungan, duo President ITLA tak hanya berdiskusi, namun juga melakukan observasi langsung ke beberapa pelaku usaha kuliner dan kriya yang menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman wisata di Yogyakarta. Mereka menyerap kebutuhan pelaku UMKM dan menakar potensi pendampingan ke depan.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa penguatan sektor pariwisata tak cukup hanya dengan promosi destinasi, namun juga harus menyentuh akar ekonomi lokal. Dengan keterlibatan asosiasi profesi seperti ITLA, roda industri pariwisata bisa bergerak lebih terarah, inklusif, dan berkelanjutan.

Dukungan dari komunitas lokal serta kesiapan kolaborasi dari berbagai pihak membuat langkah awal ini terasa kuat. Di bawah semangat “Jogja Istimewa”, ITLA membangun fondasi yang kokoh untuk masa depan pariwisata yang lebih profesional dengan tour leader berdaya saing, dan UMKM sebagai mitra sejati. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya

Banner of PATA - Left Side
Banner of PATA - Right Side