TRAVEL

Komitmen ITDC Mengembangkan KEK Mandalika

post-img

Istimewa

PATADaily.id - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai member holding dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney Group adalah perusahaan pengembang dan pengelola kawasan pariwisata di Indonesia.

Selama hampir 50 tahun, ITDC dulunya BTDC (Bali Tourism Development Corporation), telah mengembangkan The Nusa Dua,Bali, dari sebuah area yang sunyi dan tandus di Bali selatan menjadi salah satu destinasi pariwisata kelas dunia terbaik di Indonesia dan dunia hingga saat ini.

Saat ini, ITDC dipercaya untuk mempercepat pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika atau The Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

Selain itu, ITDC kembali mendapat penugasan yang ketiga oleh Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2021 untuk pembangunan dan pengembangan kawasan Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika/The Mandalika dibangun sejak 2015 lalu diatas lahan dengan luas kurang lebih 1174 ha, pengembangan The Mandalika sebagai kawasan pariwisata terintegrasi yang dimulai dengan pembangunan infrastruktur dasar berupa akses jalan kawasan, Utility Duct, Water Treatment Plant, Waste Water Treatment Plant, Jaringan Listrik dan fasilitas pendukung lainnya, serta Jalan Kawasan Khusus (JKK) atau yang saat ini dikenal dengan nama Pertamina Mandalika International Circuit.

Direktur Utama ITDC Ari Respati mengungkapkan,“Dalam pembangunan dan pengembangan kawasan ini membutuhkan biaya yang tidak kecil dan dukungan dari berbagai pihak yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, dan stakeholder terkait serta masyarakat sekitar kawasan The Mandalika, bersama-sama dalam mendukung pembangunan dan pengembangan The Mandalika sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi NTB".

”Tak hanya itu, melalui event internasional di kawasan The Mandalika seperti MotoGP danWorld SBK, telah memberikan multiplier effect bagi masyarakat yang dibuktikan melalui besarnya dampak ekonomi bagi NTB dan nasional," paparnya dalam keterangaj resmi pada akhir pekan ini.

Ia menyampaikan, dampak ekonomi MotoGP2022 mencapai Rp 3.570 miliar bagi perekonomian NTB dan Rp 4.500 miliar bagi perekonomian nasional.

Penyelenggaraan MotoGP2022 mencatat jumlah penonton mencapai 102.801 orang, serapan tenaga kerja 4.600 orang, estimasi belanja penonton Rp545.22 miliar, perputaran uang penonton Rp697.88 miliar, promosi Rp 25.860 juta, akomodasi Rp 42.7 miliar, dan UMKM Rp23.08 miliar.

Dalam pembangunan kawasan The Mandalika pada 2015 dan 2020, ITDC telah memperoleh dukungan Pemerintah melalui Penanaman Modal Negara (PMN) secara tunai dengan total Rp 750 miliar.

Selain itu, ITDC juga memperoleh dukungan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Himpunan Bank Negara (Himbara) dan Asian Infrastructure Investment Bank(AIIB) dengan total pinjaman yang telah dimanfaatkan adalah sebesar Rp3.4triliun.

Pendanaan ITDC yang bersumber dari Bank saat ini masih terjaga kelancaran pembayarannya karena sumber penghasilan usaha yang didapatkan dari kawasan The Nusa Dua dan bisnis lainnya melalui anak dan cucu usaha ITDC.

Untuk menjaga kelangsungan usaha dan likuiditas keuangan kedepan, ITDC akan melakukan terobosan bisnis antara lain melakukan optimalisasi aset dengan Mitra Investasi atas sebagian lahan yang diubah statusnya menjadi Hak Guna Bangunan (HGB) murni khususnya di The Nusa Dua. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya