PATADaily.id - Kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno ke Lombok, Nusa Tenggara Barat membawa banyak program untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.
Demikian penjelasan Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal ketika dihubungi patadaily.id, Senin (18/1/2021).
Terlebih, lanjutnya, Sandiaga dipercaya oleh Presiden Jokowi untuk membuka banyak lapangan kerja, sports tourism (pariwisata olahraga) yang bisa menjadi quick win dalam memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Nusa Tenggara Barat.
Hal ini, menurutnya dibuktikan langsung oleh Menparekraf Sandiaga dengan melakukan mini triathlon di area Mandalika, mulai dari berenang,bersepeda, dan berlari,
"Hal ini memberikan bukti bahwa mandalika sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas yang siap untuk menjadi tuan rumah untuk event berskala internasional," paparnya.
Di sisi ekonomi kreatif, katanya, tentunya kedatangan Menparekraf Sandiaga Uno pada 15 Januari dan 16 Januari 2021 lalu ke beberapa destinasi wisata sangat memberikan angin segar, dimana kedatangannya yang didampingi oleh dua Deputi Kemenparekraf yakni Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Rizki Handayani Mustafa, dan Deputi Bidang Destinasi Dan Infrastruktur Hari Santosa Sungkari, Menparekraf Sandiaga yang akrab disapa “bang Sandi” ini langsung memberikan pemahaman kepada seluruh pegiat pariwisata di tingkat provinsi, kabupaten hingga Desa Wisata-desa Wisata yang bersentuhan langsung dengan kegiatan kepariwisataan.
"Desa Wisata Bilebante, salah satu desa wisata yang masuk kedalam agenda kunjungan menteri pariwisata dan ekonomi kreatif kali ini sangat bersyukur dengan kedatangan menteri yang sangat familiar ini, dimana seluruh elemen di desa ini mendapat mentor langsung tentang bagaimana mengemas produk dengan baik hingga bagaimana memasarkannya secara masif dan menarik melalui media digital yang tentunya akan memberikan dampak lebih baik pula," paparnya.
Dihadapan para pelaku wisata desa wisata Bilebante, Sandiaga Uno mengatakan, pengembangan desa wisata masih menjadi prioritas kedepan.
Karena desa wisata diharapkan bisa menjadi pemicu kemajuan pariwisata di Indonesia secara lebih luas.
Termasuk di NTB, konsep dan pengembangan desa wisata sangat diharapkan bisa menjadi penopang kemajuan pariwisata didaerah ini.
“Apalagi dengan adanya event MotoGP di kawasan The Mandalika, pengembangan desa wisata sangat kita dorong,” ujarnya.
Keberadaan desa wisata diharapkan bisa menjadi alternatif destinasi wisata yang bisa dikunjungi dan menarik minat para wisatawan nantinya.
Tidak hanya mengunjungi wisata bahari maupun wisata alam. Karena wisatawan ketika berwisata ke suatu daerah, tentu butuh alternatif.
Tidak kemudian monoton mengunjungi destinasi wisata yang itu-itu saja. “Dengan banyaknya alternatif destinasi wisata yang bisa dikunjungi, akan membuat wisatawan betah berada didaerah ini,” tandasnya.
Tak hanya Bilebante, desa wisata Sukarare dan desa wisata adat Sade yang bergerak pada bidang ekonomi kreatif ini juga sangat merasakan dampaknya dimana program-program yang akan dijalankan pemerintah pusat dalam upaya mendukung dan mensukseskan perhelatan MotoGP mendatang tentu akan melibatkan desa wisata beserta atraksi dan daya tarik yang dimiliki, terlebih produk produk yang bersumber dari desa desa ini akan di perkenalkan di kancah dunia.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat H Lalu Moh Faozal mengatakan bahwa kedatangan Menparekraf Sandiaga kali ini merupakan momentum untuk memberikan semangat kepada seluruh elemen pariwisata di NTB, dimana kepariwisataan Nusa Tenggara Barat tengah berupaya memulihkan kembali eksistensi di setiap lini sektor kepariwisataan, baik dari segi Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi yang harus terus di kembangkan secara maksimal.
“Usai dengan gempa, kini kami di NTB harus di uji lagi dengan kondisi pandemi covid-19 sekarang ini, tapi kami tetap berupaya maksimal dan optimistis bahwa kepariwisataan di Nusa Tenggara Barat dapat eksis kembali sedia kala, dan kami juga sangat berharap kementerian/ lembaga negara khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat dengan maksimal membantu kami di daerah dalam mengembangkan dan mengangkat kembali kepariwisataan di Nusa Tenggara Barat, mulai dari promosi kepariwisataan hingga pemilihan Lombok sebagai tuan rumah pada penyelenggaraan event berskala nasional hingga Internasional” ujar Kadispar NTB itu. (Gabriel Bobby)