PATADaily.id - Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) baru saja merayakan Anniversary ke-11 pada Rabu (13/4/2022).
Asosiasi yang terbentuk di Kota Batu Jawa Timur pada 13 April 2011 silam ini sukses menginisiasi sejumlah desa wisata di Indonesia melalui program pengembangan, pendampingan, dan pembangunan desa wisata di berbagai daerah seperti di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, NTT, NTB, Pulau Bali, dan Pulau Jawa.
Pasca satu dasawarsa terbentuknya ASIDEWI, pengembangan desa wisata berjalan begitu pesat dan menyebar hampir di seluruh wilayah Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) Andi Yuwono mengatakan bahwa Anniversary ASIDEWI Indonesia ke-11 yang mengusung tema ASIDEWI Membumi merupakan bentuk pengabdian dan konsistensi ASIDEWI dalam menginisiasi desa wisata di seluruh Indonesia dengan menitikberatkan masyarakat lokal sebagai subjek pembangunan pariwisata.
Ia mengatakan bahwa program pemberdayaan masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan merupakan langkah penting yang perlu dilaksanakan secara terarah dan berkesinambungan untuk menyiapkan masyarakat agar semakin memiliki kapasitas dan kemandirian, serta berperan aktif dalam mendukung keberhasilan pembangunan pariwisata berbasis kearifan lokal.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan lima Program Kerja Unggulannya, ASIDEWI berhasil mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) melalui Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Wisnubawa Tarunajaya sebagai salah satu dari 16 asosiasi pariwisata dan 20 Perguruan Tinggi di Indonesia yang dilibatkan dalam Program Pendampingan SDM Desa Wisata.
Dalam kerja sama yang bertujuan mewujudkan SDM pariwisata yang unggul dan berdaya saing ini oleh Kemenparekraf, ASIDEWI sekali lagi diberi kepercayaan sebagai Koordinator Program Pendampingan Desa Wisata Tahun 2022 di wilayah Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur dan Jawa Barat.
Tak hanya itu, ASIDEWI juga melaksanakan kerja sama dengan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Wawan Rustiawan untuk mengkoordinasikan pembangunan pariwisata di Indonesia.
“Harapan dari seluruh kegiatan ini adalah agar pariwisata desa di Indonesia tetap bergerak dan dapat memajukan Indonesia melalui desa” ujarnya dalam siaran pers yang diterima patadaily.id, Rabu (27/4/2022).
Secara singkat, Andi menjabarkan Program Kerja Unggulan ASIDEWI sebagai berikut:
Asidewi Discovery Channel
merupakan upaya ASIDEWI untuk membuat dan mempromosikan video desa wisata melalui platform digital serta jaringan yang dimiliki;
Asidewi Digital Solution merupakan upaya ASIDEWI dalam meningkatkan kapasitas di bidang digital desa baik fisik maupun sumber daya manusia, melalui rekomendasi bantuan baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan juga pihak swasta.
Dengan adanya peningkatan kapasitas di bidang digital, seluruh pengelola desa wisata dapat dengan mudah melakukan promosi dan pemasaran produk desa wisata, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempermudah calon wisatawan memperoleh informasi desa wisata, dan sebagainya;
Asidewi Tourism Service
Community Based Tourism (CBT) atau pariwisata berbasis masyarakat merupakan sebuah ruh dari sebuah pengelolaan desa wisata agar menjadi sebuah desa wisata yang berkelanjutan melalui promosi digital melalui media sosial, bekerja sama dengan travel agent, dan sebagainya;
Astadewi Kreatif merupakan sebuah karya UMKM yang diinisiasi oleh Asidewi, didalamnya terdiri dari berbagai macam produk desa wisata.
Di dalam wadah ini ASIDEWI mempromosikan produk-produk ekonomi kreatif desa wisata melalui berbagai event seperti Gelar Produk Desa Wisata Jatim di Desa Watukarung, Pacitan, Jawa Timur, dimana Dewi Watukarung menjadi tuan rumah World Surving League (WSL) 2017.
Astadewi juga berperan dalam membina SDM UMKM desa wisata dalam meningkatkan nilai produk yang dihasilkannya, dan juga menghubungkan jaringan para pelaku UMKM desa wisata dengan suplayer dan pasar;
Asidewi Social Responsibility merupakan program yang diinisiasi secara mandiri oleh ASIDEWI dan bertujuan mendedikasikan ilmu dan tenaga terhadap desa wisata di Indonesia melalui berbagai macam bentuk pengabdian seperti ASIDEWI Learning Center, Ekspedisi Akhir Tahun dan event bertajuk ASIDEWI Award yang digelar pada akhir 2020 silam atas kerja sama ASIDEWI dengan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Lebih lanjut Dosen Pengajar di Politeknik Kota Malang ini mengatakan bahwa dalam rangka memaknai Anniversary ke- 11, ASIDEWI Indonesia bersama ASIDEWI Flores yang didukung penuh oleh Pemdes, BUMDes dan Pokdarwis desa-desa wisata dampingan Asidewi Flores berinisiatif menggelar sejumlah aksi sadar wisata dan sapta pesona yang dijadwalkan pada April-Juni 2022.
Kegiatan yang akan digelar di Desa Wisata Were III, Kabupaten Ngada; Desa Wisata Kolisia B, Kabupaten Sikka; Desa Wisata Waibao, Kabupaten Flores Timur; dan Desa Wae Lolos Labuhan Bajo ini akan mengangkat tujuh agenda pokok yang meliputi Camping (Bornfire, BBQ & Atraksi Budaya) lokus objek wisata; Kampanye Sadar Wisata dan Sapta Pesona di Desa Wisata; Literasi Desa Wisata; Pelatihan Ekonomi Kreatif (suvenir/cinderamata); Pelatihan Produk Wisata dan Kepemanduan; Aksi sosial terhadap kaum difabel dan penderita sakit tertentu di desa (kursi roda dan biaya pengobatan); Lomba Koor lagu Mars Asidewi; dan Sailling/Berlayar Keliling Indonesia timur dengan kapal Phinisi dan singgah di desa desa wisata di Flores, Sumba dan Takabonerate.
ASIDEWI yang belum lama ini sukses melaksanakan 30 Days Sulawesi Over Lands (Touring Keliling Pulau Sulawesi 30 hari) sebagai bagian dari promo tur serta uji coba paket desa wisata, saat ini juga sedang fokus melanjutkan pembentukan Sekolah Penggerak Wisata yang telah dirintis pada 2021 lalu di Kabupaten Lampung Barat.
“Dengan terus menjaga keseimbangan unsur pentahelix seperti akademisi, pengusaha, government, dan media massa, ASIDEWI optimis desa wisata bisa bangkit dan membantu memulihkan perekomian masyarakat” pungkasnya. (Gabriel Bobby)