PATADaily.id - Bogor - Halimah Munawir bersama para pegiat seni dan budaya dalam memperingati Hari Buruh Sedunia, memberi warna lain.
Ya, Halimah sebagai seniman dan budayawan, berpikir kreatif dan positif dalam merayakan Hari Buruh Internasional. Karenanya sebagai pemilik Rumah Budaya HMA, dirinya pun menggelar aktivitas seni budaya yang mengusung tema "Buruh berdaya dan berbudaya, menuju sumber daya manusia paripurna" di Rumah Budaya HMA, Megamendung, Kamis (1/5/2025).
Halimah menuturkan bahwa memperingati hari buruh sedunia, maka dirinya bersama komunitas pegiat seni dan budaya pun menyampaikan gagasan dan kepedulian terhadap kaum buruh dan kaum pinggiran. Jadi, lanjutnya, tidak mesti dengan menggelar demonstrasi besar-besaran.
"Semua cara penyaluran aspirasi bisa diwartakan, salah satunya melalui kegiatan menyuarakan kepedulian melalui peristiwa kesenian," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (2/5/2025). Halimah menerangkan, Rumah Budaya HMA mencoba turut bersuara, menyampaikan aspirasi budaya melalui kegiatan "Buruh berdaya dan berbudaya, menuju sumber daya manusia paripurna" bersama para stake holder kedinasan dan swasta, budayawan dan seniman Bogor raya.
"Kegiatan sinergis ini mencoba membedah persoalan buruh melalui kacamata budaya dan kesenian dengan aktivitas diskusi interaktif, pertunjukan seni, dan refleksi bersama menuju kehidupan bangsa yang lebih memanusiakan manusia, lebih sejahtera, berbudaya dan maju bersama," ujarnya.
Halimah menjelaskan, para pegiat seni budaya berkumpul, berekspresi dan mencoba berempati kepada sesama anak bangsa khususnya kaum buruh, tani, nelayan, seniman jalanan dan kaum pinggiran lainnya dengan melaksanakan kegiatan Hari Buruh Internasional di Rumah Budaya HMA pada Kamis, 1 Mei 2025.
Rumah Budaya HMA yang berlokasi di Jalan Pakancikan, Desa Kuta, Sukagalih, Megamendung, Bogor menjadi lokasi peringatan hari buruh ini, dipilihnya lokasi tersebut menurut Tohir Kulikulo yang bertindak sebagai koordinator kegiatan karena adanya keinginan kalangan seniman dan budayawan untuk memberi alternatif bentuk apresiasi dan empati terhadap kaum buruh.
"Melalui seni kita bisa menyuarakan kegelisahan terhadap nasib buruh secara kreatif dan edukatif, kebetulan Rumah Budaya HMA berkenan menyediakan tempat untuk digelarnya acara tersebut," ucap Tohir seraya berterimakasih pada Ibu Halimah Munawir owner Rumah Budaya.
Pada kegiatan Hari Buruh ditampilkan beragam bentuk seni tematik khususnya pertunjukan happening art dari Jangkar Jiwa yang melibatkan para seniman juga pengamen jalanan, guru, penyanyi anak dan pimpinan Jangkar Jiwa Heri Cokro.
Selain itu tampil membacakan puisi, Ketua Federasi Serikat Buruh Indonesia (FSBI), M Yusro Kadzim yang juga menyampaikan prolog tentang aktivitas gerakan buruh dalam memperjuangkan kesejahteraannya, menyampaikan kerentanan hidup buruh kita yang masih banyak termarjinalkan, juga harapan pada pemerintah untuk lebih berpihak dalam setiap kebijakan yang dilahirkannya.
Tampil memukau, tokoh senior sastrawan kita yang mendeklamasikan sajaknya dengan eksentrik, Boyke Sulaeman dan putrinya, tampil pula team seni Tulang Bajing, tari dan pencak silat dari Bujangga Manik Society, juga tari kelompok oleh Bogor Wanita Berkebaya (BWB), KPJ Merdeka Bogor dan komunitas Sambu Street yang menampilkan lagu-lagu balada dalam format orkestra musik jalanan.
Semua ini adalah wujud dari kepedulian para seniman dan budayawan dalam menyuarakan keberpihakan kepada kaum buruh pada Hari Buruh Internasional ini. Seperti yang disampaikan Halimah Munawir Anwar, Owner Rumah Budaya HMA yang juga adalah sastrawan penulis novel dan puisi, dirinya menyatakan, "Kita adalah manusia yang hidupnya dimudahkan oleh kinerja para buruh, mulai dari kebutuhan pangan, sandang hingga papan tidak lepas dari jasa buruh, baik itu buruh tani, buruh pabrik, buruh rumah tangga, perkantoran dan lain sebagainya".
"Maka dengan ini Rumah budaya membuka ruang untuk berekspresi dan berkreasi bagi khususnya para seniman yang ingin mengucapkan kepeduliannya pada kegiatan hari buruh ini," ungkap Halimah bersemangat.
Pada kesempatan ini Halimah Munawir juga menyampaikan bantuan rak dan sejumlah buku kepada Taman Baca Putra Bangsa, yang disampaikan kepada Isti Wuryanti sebagai pembina Taman Baca tersebut.
Menariknya acara semakin guyub dan karib dengan kegiatan makan siang bersama menu nasi liwet yang disambut antusias oleh para seniman dan budayawan yang hadir dalam kegiatan hari buruh ini.
"Selamat Hari Buruh bagi semua kaum buruh tercinta, terus berjuang dan berkarya untuk kesejahteraan dan kebaikan nasib bangsa," ucap semua dalam sesi foto bersama. (Gabriel Bobby)