TRAVEL

Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2020

Press conference secara virtual (Ist)

PATADaily.id - Dalam rangka senantiasa menggiatkan dan promosi kunjungan wisatawan ke kawasan wisata Kabupaten Raja Ampat, maka menjelang penghujung tahun 2020 ini Pemerintah Kabupaten Raja Ampat kembali menggelar Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2020 yang dilaksanakan secara virtual pada 20 dan 21 November 2020 melalui jaringan koneksitas internet pada kanal-kanal media audio visual secara langsung maupun tayangan program.

Siaran pers yang diterima patadaily.id belum lama ini menulis, penyelenggaraan festival kali ini akan lebih berbeda dari pemanggungan festival-festival yang sudah pernah diselenggarakan.

Festival Pesona Bahari Raja Ampat Tahun 2020 dilaksanakan dengan tema “Alam Lestari Bagi
Kesehatan” yang dikemas dengan protokol kesehatan yang ketat dan sangat terbatas.

Namun tidak mengurangi nuansa kemeriahan festival yang dapat dinikmati lebih luas secara nasional dan internasional.

Bagi yang ingin menyaksikan bisa langsung melihat di akun resmi Youtube FESTIVAL BAHARI RAJA AMPAT 2020 atau lewat Instagram @festivalbaharirajaampat yang juga menyematkan tautan langsung ke YouTube resmi acara ini.

Adapun Tltahun ini merupakan ke-10 dan setiap tahun ingin memberikan yang berbeda setiap tahunnya.

Festival ini merupakan salah satu cara untuk menarik kembali wisatawan dan kembali mempromosikan Raja Ampat.

Beragam konten yang diberikan diharapkan dapat mengobati kerinduan wisatawan terhadap Raja Ampat.

Dalam acara virtual yang berlangsung selama dua hari ini, beragam konten menarik yang terbagi menjadi empat klaster ini suguhan yang menarik bagi wisatawan.

Yang pertama yaitu destinasi unggulan seperti Piaynemo, Teluk Kabui, Arborek, Kalibiru, melihat burung Cendrawasih di Warkesi dan yang tidak ketinggalan tentunya adalah wisata diving atau underwater, seperti yang telah diketahui bahwa Raja Ampat sangat terkenal dengan wisata diving yang menyuguhkan panorama keindahan alam bawah lautnya.

Yang kedua adalah wisata kuliner khas berbahan sagu seperti papeda yang dibuat langsung oleh para mama-mama Raja Ampat.

Klaster ketiga yaitu beragam tarian yang ada di Raja Ampat, dari yang kreasi baru hingga tarian adat seperti Tari Gale-gale dan Tari Wor yang telah menerima sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Nasional.

Yang keempat adalah hasil kerajinan di Raja Ampat seperti anyaman noken dan topi Manta khas Raja Ampat.

Selain itu Raja Ampat telah menerapkan 10 langkah baru dalam berwisata ke Raja Ampat berdasarkan Pergub No 9 tahun 2020, dan yang paling penting adalah teman-teman pelaku usaha dapat kembali bergeliat ekonominya.

Beragam bantuan juga diberikan kepada para pelaku pariwisata seperti dari pemerintah Provinsi Papua Barat yang memberikan bantuan dukungan untuk sektor UMKM pariwisata.

Selain itu juga bantuan dari pemerintah dalam program 'Hibah Pariwisata' dimana diberikan kepada 101 kabupaten kota di Indonesia, terutama untuk hotel dan restoran yang membayar pajak 2019, termasuk di Raja Ampat. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya