PATADaily.id - Pesona destinasi wisata Pulau Sumba rupanya belum terlalu diminati wisatawan, utamanya wisatawan Nusantara.
Karenanya Ketua Umum DPP ASITA Dr N Rusmiati menjelaskan bahwa pihaknya kini tengah mempromosikan pariwisata di Pulau Sumba yang terletak di Nusa Tenggara Timur.
Keindahan alam Pulau Sumba dan adanya desa wisata, budaya dan kearifan lokal menjadi tarik bagi wisatawan untuk pelesir ke Sumba.
Rusmiati menuturkan bahwa destinasi wisata di Pulau Sumba tidak kalah indah dengan dengan destinasi wisata lainnya yang ada di Tanah Air.
Namun ia mengaku prihatin wisatawan yang traveling ke Sumba sepertinya belum banyak sehingga Rusmiati menilai tidak memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
Hal tersebut membuat dirinya pun tergerak bersama DPP ASITA untuk ikut terlibat mempromosikan destinasi wisata Sumba.
Menariknya Rusmiati memaparkann pariwisata Pulau Sumba dalam kegiatan internasional 'Indonesia the Untapped Destination, Discover the Undiscovered'.
Ia menyebut hanya sekitar 65 orang wisatawan Nusantara dan 4000-an wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Sumba sebelum ada pandemi Covid-19.
Rusmiati pun berharap akan ada direct flight ke Sumba dari Jakarta karena saat ini ada penerbangan dari Bali ke Sumba.
Ia mengungkapkan bahwa dirinya mendapat informasi harga tiket pesawat ke Sumba dianggap relatif mahal setiap tahunnya.
Menurutnya, wisatawan ke Pulau Sumba kebanyakan datang dari Bali melalui Waingapu di Sumba Timur.
Ia mengatakan, harga tiket sebesar Rp2,8 juta hingga berkisar Rp3 juta lebih dari Bali ke Waingapu.
"Ada penerbangan dengan NAM Air dan Wings Air. Pemerintah sebagai regulator perlu memberikan solusi terhadap harga tiket yang masih terkesan mahal agar wisatawan, khususnya wisatawan Nusantara bisa semakin banyak uang tertarik jalan-jalan ke destinasi wisata di Pulau Sumba," katanya kepada patadaily.id pada akhir pekan ini. (Gabriel Bobby)