PATADaily.id - Pada dasarnya tidak terdapat perbedaan antara kepemimpinan laki-laki dan perempuan. Keduanya saling melengkapi untuk kepentingan dan kemajuan perusahaan dengan menggunakan pendekatan masing-masing.
"Perempuan dan laki-laki sama-sama memiliki semangat, kemampuan dan kualitas yang baik sebagai pemimpin. Pemimpin perempuan di dalam lingkup InJourney Group memiliki peranan yang sangat besar untuk berkolaborasi dan bersinergi menjalankan perannya sebagai penggerak perubahan yang turut memajukan ekosistem pariwisata dan masa depan Indonesia yang lebih baik," kata Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (HIN) ketika dihubungi patadaily.id, Jumat (21/4/2023).
Christine mengungkapkan bahwa member Injourney Group ada 3 dirut perempuan sehingga terjalin kolaborasi.
"Injourney merupakan BUMN ekosistem holding di sektor aviasi dan pariwisata pertama di Indonesia yang mengusung keramahtamahan dan keragaman budaya Indonesia. Di Injourney, terdapat Direktur Utama member group dengan gender perempuan yaitu PT HIN, PT TWC dan PT Sarinah. Dengan kepemimpinan perempuan ini, kami bersama-sama saling support, berkolaborasi dan berintegrasi dalam misi pengembangan wisata Indonesia pariwisata di Indonesia," tuturnya.
Christine mengutarakan bahwa PT HIN telah ditetapkan sebagai Pengembang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pertama Bidang Kesehatan dan Pariwisata atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur.
"Proses Revitalisasi Hotel dan Pembangunan convention center saat ini dalam proses dan rencananya akan dioperasikan secara bertahap pada Agustus 2023," urainya.
Juga optimalisasi revenue travel management dengan kerja sama B2C dengan Metasearch partner International untuk memaksimalkan traffic ke www.jelajahin.id.
Tak hanya itu, lanjutnya, ekspansi pengelolaan Hotel BUMN melalui anak perusahaan HIN yaitu HIG (Hotel Indonesia Group) yang menjadi operator untuk jaringan hotel milik BUMN di Indonesia dengan standar internasional.
Adapun HIG telah mengoperasikan 32 hotel dengan total 4,513 kamar yang tersebar di Indonesia dan ditargetkan mengelola lebih dari 100 unit hotel beberapa tahun kedepan sehingga HIG akan menjadi Hotel Chain terbesar ke-3.
Kemudian optimalisasi idle asset milik PT Hotel Indonesia Natour. Christine rupanya suka traveling karena dengan traveling dapat membuka mindset, meningkatkan pengetahuan akan budaya dan pesona suatu wilayah.
"Apabila ditanya pasti Traveling #DiIndonesia Aja karena saya bangga berwisata di Indonesia. Negara ini memiliki pesona alam yang melimpah ruah dari Sabang hingga Merauke seperti keindahan pantainya, kekayaan laut dan pesona alam lainnya. Pesona Indonesia juga dicerminkan pada destinasi super prioritas Indonesia seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, Likupang di Sulawesi Utara. Destinasi ini memiliki pemandangan, pesona dan budaya luar biasa yang membuat wisatawan ingin berkunjung ke sana," paparnya.
Selama ini Indonesia kaya akan destinasi wisata dan budaya serta kearifan lokal sehingga tada kontribusi PT HIN.
"Hotel Indonesia Natour (HIN) melalui anak usahanya, Hotel Indonesia Group (HIG), saat ini mengelola 32 hotel milik BUMN yang tersebar di seluruh Indonesia. HIN selalu mengusung keramahtamahan dan keragaman budaya Indonesia dalam pelayanan di unit-unit hotel jaringan HIG. Wisatawan yang sedang berlibur hotel jaringan HIG akan memiliki pengalaman personal yang unik dan autentik bernuansa "Indonesian Hospitality" sejak tiba hingga meninggalkan hotel. Hotel Jaringan HIG memiliki sentuhan nuansa Indonesia di setiap touch point-nya, misalnya ketika masuk area hotel, aroma, apa yang dilihat, apa yang didengar dan apa yang dirasakan memiliki experience Indonesia," terangnya.
Selain itu, lanjut Christine, hotel juga menyediakan kuliner lokal khas masing-masing daerah yang telah diinovasikan dan diolah sesuai dengan standarisasi hotel. (Gabriel Bobby)