PATADaily.id - Jakarta - Menarik mengamati perkembangan pariwisata di Tanah Air, termasuk travel agent yang memberikan layanan bagi wisatawan. Bahkan ada travel agent dari startup yang memberikan solusi untuk trip ramah Muslim yang kini menjadi pilihan aman bagi keluarga Indonesia.
Ya, industri pariwisata nasional mengalami pergeseran signifikan seiring bertambahnya minat masyarakat terhadap konsep pariwisata ramah Muslim. Konsep ini tidak hanya menekankan aspek makanan halal, tetapi juga mencakup penyesuaian jadwal perjalanan dengan waktu ibadah, keamanan destinasi secara budaya, serta penyediaan fasilitas yang relevan bagi wisatawan Muslim.
Melihat kebutuhan tersebut, PT AGRA DANAPATI PARAMA (ADP Trip) sebuah perusahaan penyedia layanan perjalanan pun mengembangkan paket wisata yang secara khusus dirancang untuk memenuhi standar ramah Muslim.
Perusahaan yang dipimpin oleh Mira tersebut berfokus pada pengembangan ekosistem perjalanan yang aman, nyaman, transparan, dan mudah diakses oleh seluruh kalangan. Dalam keterangannya, Mira menjelaskan bahwa pariwisata ramah Muslim merupakan peluang strategis bagi Indonesia.
“Sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki kewajiban moral sekaligus peluang ekonomi untuk memperkuat standar wisata halal. Pariwisata ramah Muslim bukan hanya kebutuhan, tetapi sudah menjadi ekspektasi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan resmi pada akhir pekan lalu.
Riset Mastercard–CrescentRating menunjukkan bahwa sektor pariwisata halal global diproyeksikan mencapai nilai US$ 274 miliar pada 2028 mendatang. Hal ini menjadikannya salah satu segmen pariwisata dengan pertumbuhan tercepat di dunia.
Indonesia sendiri telah beberapa kali menduduki posisi teratas dalam Global Muslim Travel Index (GMTI), namun masih memerlukan standarisasi pada tingkat operasional. Menjawab tantangan tersebut, maka ADP Trip menawarkan beberapa keunggulan utama, di antaranya:
1. Itinerary Ramah Muslim Terstandarisasi
Seluruh paket perjalanan disusun dengan memperhatikan waktu ibadah, pemilihan tempat makan bersertifikasi halal, dan destinasi yang aman secara budaya.
2. Skema Pembayaran Mikro mulai Rp10.000 per hari
Fasilitas cicilan ini memungkinkan masyarakat dari berbagai latar belakang untuk menikmati pengalaman berwisata tanpa tekanan finansial.
3. Pendamping Perjalanan Profesional
Seluruh tour leader memiliki kompetensi dalam memahami kebutuhan peserta dan memberikan pengalaman perjalanan yang kondusif.
4. Kolaborasi dengan UMKM Daerah
Setiap perjalanan melibatkan pelaku usaha lokal sebagai bentuk kontribusi terhadap perekonomian daerah.
Menurut Mira, transparansi dan profesionalisme menjadi landasan utama perusahaan.
“Kepercayaan adalah aset terbesar dalam bisnis perjalanan. Kami memastikan setiap peserta mendapatkan informasi lengkap, komunikasi responsif, dan pengalaman perjalanan yang aman,” tegasnya.
Adapun konsep ini semakin relevan karena:
• Indonesia memiliki populasi Muslim terbesar di dunia
• 72% keluarga Muslim menyatakan ingin liburan yang aman dan sejalan dengan nilai mereka
• Tren perjalanan halal global diprediksi mencapai US$ 274 miliar pada 2028 (dari riset Mastercard-CrescentRating)
Artinya, lanjutnya, kebutuhan ini bukan tren sesaat, tapi standar baru dalam industri pariwisata. Ia mengemukakan, lahirnya PT Agra Danapati Parama menjadi solusi atas keresahan wisatawan Muslim.
Perusahaan ini hadir dengan beberapa fondasi utama:
Dimulai dari itinerary Ramah Muslim yang Terstandarisasi, termasuk pengaturan waktu shalat, bebas aktivitas sensitif, serta kurasi tempat makan halal. Menjadikan pengalaman perjalanan yang memuaskan, tour leader profesional, serta dokumentasi berkualitas.
Dengan adanya transparansi dan komunikasi profesional sehingga setiap peserta mendapatkan itinerary jelas, pembaruan rutin, dan pelayanan responsif. "Sistem open trip yang premium namun tetap terjangkau. ADP Trip juga memberikan kemudahan pembayaran, yakni adanya cicilan mulai Rp10.000 per hari," terangnya.
Ini, lanjutnya, menjadi nilai pembeda sekaligus strategi inklusif bahwa liburan tidak hanya untuk yang memiliki anggaran besar. Selain itu, tak lupa juga untuk memberdayakan UMKM lokal lantaran setiap perjalanan dirancang untuk memberi dampak ekonomi langsung pada pelaku usaha daerah.
"Kami percaya bahwa liburan bukan sekadar jalan-jalan, tapi cara untuk memperkuat kebersamaan keluarga dan memperluas wawasan. Dengan konsep pariwisata ramah Muslim, kami ingin menghadirkan ketenangan dalam setiap perjalanan. Karena bagi kami, perjalanan yang tenang adalah perjalanan yang benar-benar bisa dinikmati," tutupnya. (Gabriel Bobby)

.jpg)
.jpg)