PATADaily.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaprekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melakukan pertemuan bisnis untuk membahas peluang kerja sama dengan pelaku bisnis dan investor di Doha, Qatar.
Pertemuan tersebut antara lain business meeting dengan Qatar Airways, Qatar Investment Authority (QIA), Power International Holding (PIH), serta para travel agent & tour operator Timur Tengah.
Menparekraf Sandiaga mengawali temu bisnis dengan Qatar Airways. Ia menjelaskan pada pertemuan ini dibahas isu-isu strategis antara lain Joint Marketing antara Kemenparekraf dan Qatar Airways yang memiliki rute ke 160 negara di seluruh dunia.
Kerja sama tersebut akan ditindaklanjuti dengan penyusunan Memorandum of Cooperation (MoC) seusai perhelatan Piala Dunia 2022.
Dalam meeting dengan Qatar Airways juga dibahas mengenai peningkatan konektivitas dari Qatar selaku hub penerbangan internasional ke destinasi Indonesia terutama ke 5 Destinasi Super Prioritas.
“Saya menyampaikan, salah satu masalah bagi wisatawan adalah tingginya harga tiket pesawat namun dengan banyaknya penerbangan atau banyaknya kursi, akan menjadi banyak pilihan konektivitas dan itu bisa menjadikan harga tiket turun,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resmi.
Pertemuan selanjutnya, Menparekraf bertemu dengan Qatar Investment Authority (QIA) dan Power International Holding (PIH), pertemuan itu membahas mengenai investasi bidang pariwisata untuk pengembangan 5 Destinasi Pariwisata Super Prioritas serta investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata.
“Pertemuan bisnis ini diharapkan dapat mendatangkan minat para wisatawan dan investor mitra bisnis parekraf di Qatar terhadap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia. Serta dapat menjalin kerja sama dengan mitra bisnis pariwisata di Qatar untuk mendukung kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja yang ditargetkan sebanyak 1,1 juta tahun ini dan 4,4 juta di tahun 2024,” ujarnya.
Selanjutnya, Menparekraf Sandiaga melakukan dialog bersama Tour Operator Qatar yang menjual paket-paket wisata destinasi Indonesia.
Menparekraf memperoleh masukan untuk menyusun strategi bersama untuk menarik wisatawan mancanegara asal Qatar. Terkait status Qatar yang merupakan hub internasional dengan kekuatan dari Qatar Airways selaku salah satu maskapai dengan rute penerbangan terbanyak di dunia dan juga banyaknya ekspatriat yang bekerja Qatar. “Ada beberapa masukan strategi pemasaran pascapandemi terkait minat wisatawan asal Qatar, antara lain wisata alam (nature), honeymooners, sport dan luxury tourism, ada juga masukan dari para Tour Operator Qatar terkait tingginya harga tiket sehingga paket-paket ke Indonesia menjadi kurang kompetitif.
Para Tour Operator Qatar juga mengusulkan agar dilaksanakan kegiatan Business Matching dengan Tour Operator Indonesia, sehingga mereka dapat saling berdiskusi dan memberikan update mengenai minat wisman di originasi dan produk-produk maupun paket pariwisata terbaru di Indonesia,” ujarnya. (Gabriel Bobby)