CULTURAL/HERITAGE

Menparekraf Minta Pelaku Ekraf Bone Bolango Implementasikan Sustainable Fashion

post-img

PATADaily.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, untuk menerapkan nilai-nilai _sustainable fashion_ dalam upaya menjaga keberlangsungan lingkungan menyusul telah ditetapkannya fesyen sebagai subsektor unggulan ekonomi kreatif di Bone Bolango. 

 

Menparekraf Sandiaga dalam acara Bimtek Pelatihan SDM Ekraf _Green Creative_, di Bandhayo Bone Bolango, Gorontalo, Rabu (28/2/2024) mengatakan, tren pariwisata ke depan adalah pariwisata berkelanjutan. Salah satu unsur dalam Sustainable Development Goals (SDGs) adalah mengarahkan kepada konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

 

“Kita ingin _zero waste material_ yaitu tidak ada lagi yang terbuang. Sehingga apa yang menjadi limbah harus kita ubah menjadi bernilai tambah,” kata Sandiaga.

 

Kabupaten Bone Bolango sendiri sudah menjadi Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Indonesia pada tahun 2022 dengan fesyen sebagai lokomotif ekonomi kreatif. Dengan predikat ini tentunya, baik industri tekstil, pelaku usaha di bidang fesyen, hingga konsumen perlu mengambil sikap untuk merespons hal tersebut.

 

Mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) tahun 2021 menunjukkan bahwa Indonesia menghasilkan 2,3 juta ton limbah pakaian atau setara dengan 12 persen dari limbah rumah tangga. Dari keseluruhan limbah pakaian tersebut, hanya 0,3 juta ton limbah pakaian yang didaur ulang.

 

“Karenanya dengan semangat _green creative_ Kabupaten Bone Bolango harus mampu kembangkan _sustainable fashion_, yang kita harapkan ini akan menjadi daya tarik utama kita,” kata Sandiaga dalam keterangan resmi.

 

Sementara Bupati Bone Bolango, Merlan Uloli, mengatakan melalui implementasi _green creative_ tidak hanya akan dapat mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan, namun juga meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat. 

 

“Jadi saya meyakini esensi dari _green creative_ akan menjadi bagian dan spirit pembangunan Kabupaten Bone Bolango menuju pembangunan ekonomi kreatif yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Merlan. (Gabriel Bobby)

 

 

Artikel Lainnya