PATADaily.id - Sydney - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) melalui Direktorat Pemasaran Pariwisata Regional I berkolaborasi dengan maskapai Australia Qantas Airways guna mempromosikan _brand_ pariwisata Wonderful Indonesia dalam kegiatan “Qantas - Best of Asia Day” yang berlangsung di Qantas Campus Sydney, Australia, pada 12 Maret 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, dalam pernyataannya, di Jakarta, Rabu (20/3/2024) mengatakan kolaborasi ini adalah sebuah kesempatan besar bagi Indonesia untuk memantapkan diri sebagai tujuan wisata nomor satu bagi masyarakat Australia.
Lebih lanjut, Menparekraf Sandiaga mengatakan Biro Statistik Australia (ABS) mencatat ada sekitar 1,37 juta warga Australia mengunjungi Indonesia pada tahun 2023. Sementara, sebanyak 1,26 juta memilih berwisata ke Selandia Baru. Hal tersebut menunjukkan bahwa Indonesia naik peringkat menjadi negara tujuan wisata utama Australia untuk pertama kalinya dalam 50 tahun.
“Melihat target jumlah wisatawan Australia yang ditetapkan pada tahun 2024 yaitu sekitar 1,3 juta pengunjung, kami merasa perlu memperkenalkan destinasi baru kepada masyarakat Australia agar mereka dapat tinggal lebih lama, belanja lebih banyak, dan mendukung pertumbuhan pariwisata berkelanjutan di Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga.
Keikutsertaan Indonesia dalam “Qantas – Best of Asia Day” diwujudkan dalam aktivitas promosi Destinasi Super Prioritas di sekitar Bali, khususnya Yogyakarta, Lombok, dan Labuan Bajo dengan Bali sebagai penghubung. Fokus pada ketiga destinasi tersebut berdasarkan minat pasar Australia, kedekatan jarak dengan Bali (_proximity_), aksesibilitas, serta atraksi yang tersedia di destinasi tersebut.
Pada acara “Qantas – Best of Asia Day” ini, Indonesia hadir dalam tiga segmen utama yaitu Morning Tea Session dimana Indonesia menjadi sponsor utama, serta sesi Presentation dan Expo. Sekitar 150 agen Qantas dan JetStar datang ke acara tersebut. Adapun negara lain yang berpartisipasi dalam acara tersebut di antaranya Korea, Filipina, Hong Kong, dan India.
“Ini kesempatan yang sangat baik bagi Indonesia untuk mempromosikan keunikan dan keindahan Indonesia kepada agen-agen di Australia, dan dengan ikut sertanya negara-negara pesaing kita dalam acara tersebut, kita tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan ini,” kata Menparekraf Sandiaga dalam keterangan resmi.
Direktur Pemasaran Pariwisata Asia - Pasifik Kemenparekraf/Baparekraf, R. Wisnu Sindhutrisno, menambahkan bahwa konektivitas Indonesia dan Australia telah dilayani oleh berbagai maskapai penerbangan kedua negara dari kota-kota seperti Perth, Adelaide, Canberra, juga Melbourne dan Sydney. Maskapai penerbangan nasional Indonesia, Garuda Indonesia, pun melayani penerbangan non-stop dari Melbourne dan Sydney ke Denpasar dan Jakarta.
“Kami senang Qantas sudah melayani penerbangan langsung ke Bali. Namun, kami tetap mendorong Qantas untuk membuka rute baru ke kota-kota lain di Indonesia, atau berkolaborasi dengan maskapai penerbangan Indonesia dalam hal kerja sama operasi untuk menjangkau destinasi di luar Bali. Sehingga, masyarakat Australia bisa mengunjungi lebih banyak destinasi indah di Indonesia,” kata Wisnu.
Turut hadir mewakili Indonesia pada acara tersebut Miriam Tulevski, pendiri Indo Insider Tour, yang selama ini aktif mempromosikan Indonesia kepada masyarakat Australia. (Gabriel Bobby)