PATADaily.id - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), BUMN pengembang dan pengelola kawasan pariwisata The Nusa Dua Bali dan The Mandalika Lombok, NTB menjadi tuan rumah Mandalika Rebound bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Acara yang bertujuan membangkitkan semangat kepariwisataan sebagai salah satu bentuk awal implementasi tatanan baru dalam rangka menerima pengunjung ini, berlangsung di tiga lokasi di dalam kawasan pariwisata The Mandalika, yakni Pantai Kuta Mandalika, Tanjung Aan, dan Gerupuk.
Mandalika Rebound ditandai dengan dilangsungkannya rangkaian kegiatan yang sama di tiga lokasi tersebut antara lain bersih pantai, membagikan tempat cuci tangan (wastafel), membagikan tempat sampah, pemasangan signage, dan pengukuran suhu dengan menggunakan Thermo Gun, yang menjadi simbol dari praktek-praktek protokol Cleanliness, Healthy, and Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) yang merupakan tatanan baru destinasi pariwisata dalam upaya mencegah penyebaran virus Corona.
Acara Mandalika Rebound dibuka dan dihadiri oleh Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari yang didampingi Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf Wawan Gunawan, Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Fauzal serta Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Nasrun, serta diterima oleh Managing Director The Mandalika I Wayan Karioka.
Managing Director The Mandalika I Wayan Karioka mengatakan, “Kami mengapresiasi kegiatan Mandalika Rebound hari ini, yang merupakan bentuk nyata dukungan Kemenparekraf RI dalam menggalang kembali kepercayaan masyarakat terhadap destinasi pariwisata di Lombok, khususnya di area KEK Mandalika dan sekitarnya, mengadaptasi New Normal. Wisatawan sudah dapat berkunjung kembali ke The Mandalika, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni dengan pengukuran suhu tubuh sebelum memasuki area kawasan, menggunakan masker, menerapkan physical distancing, dan protokol kesehatan lainnya, sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yang telah kami susun sebagai pengelola kawasan”.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santosa Sungkari menyatakan, “Mandalika bukan hanya termasuk ke dalam sepuluh Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP), tapi juga lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Menjadi prioritas bagi Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah dalam membantu destinasi pariwisata yang indah ini memasuki New Normal. Maka, hendaklah kita mengumandangkan bahwa kita (Lombok) menjalankan protokol tatanan baru dengan benar”.
Hari juga menambahkan bahwa Kawasan The Mandalika bisa menjadi salah satu lokasi percontohan sebagai destinasi yang telah menjalankan protokol kesehatan dan keselamatan.
“Saya melihat bahwa kawasan ini sudah siap dan bisa menjadi percontohan untuk daerah yang lain. Ada tim SAR dan fasilitas umum seperti toilet yang sudah memenuhi syarat standar destinasi wisata. Bisa ditiru atau dicontek oleh destinasi lain,” papar Hari dalam siaran pers yang diterima patadaily.id.
Sebagai pengelola kawasan, ITDC juga telah menambah intensitas sosialisasi protokol kesehatan dengan memasang spanduk peringatan di 12 titik strategis di The Mandalika menggunakan dua bahasa yakni Bahasa Inggris dan Indonesia agar mudah dipahami pengunjung dan masyarakat.
Selain itu ITDC juga telah bekerjasama dengan BUMN lainnya yakni BNI, BRI, dan Telkom Indonesia dalam menyediakan masker kain bagi para pedagang di area Kuta Beach Park, Pantai Batu Kotak, Pantai Tanjung Aan, Bukit Merese, dan Pantai Seger, The Mandalika.
ITDC berharap dengan adanya Mandalika Rebound, pembagian masker, dan pemasangan peringatan protokol kesehatan menjadi gerakan antisipatif Covid-19 yang bisa disadari dan diterapkan oleh para pengunjung dan masyarakat di The Mandalika memasuki new normal pariwisata.
“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Kementerian/Lembaga dan BUMN lain terhadap kesiapan The Mandalika memasuki implementasi tatanan baru pariwisata. Semoga dibukanya kembali kawasan ini bagi kunjungan wisatawan dapat membangkitkan kembali semangat kepariwisataan dan memberikan manfaat bagi seluruh stakeholder yang ada di area The Mandalika dan sekitarnya.” tutup Karioka. (Gabriel Bobby)