TRAVEL

Inovasi untuk Pengembangan Wisata Ramah Muslim Berkelanjutan

post-img

Andhika Permata

PATADaily.id - Perkumpulan Pariwisata Halal Indonesia (PPHI) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta kembali menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk "Inovasi untuk Pengembangan Wisata Ramah Muslim yang Berkelanjutan" di Hotel Borobudur, Kamis (13/7/2023).

Riyanto Sofyan (Ist)

Acara ini diselenggarakan sebagai langkah nyata dari PPHI untuk terus berkontribusi dalam rangka memperkuat industri Pariwisata Ramah Muslim yang berkelanjutan di Indonesia.

Rangkaian acara Bimtek dihadiri oleh berbagai pelaku industri dari sektor pariwisata, diantaranya pelaku usaha yang tergabung pada asosiasi ASITA, ASTINDO, ASPPI, HPI, PPHI), Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta, anggota Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), anggota destinasi wisata yang tergabung dalam Persatuan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), komunitas atau perkumpulan wisata halal serta beberapa pelaku usaha dari negeri jiran, Malaysia.

Kegiatan Bimtek ini dirancang dengan tujuan utama mencapai beberapa hal yang sangat relevan dan penting untuk perkembangan Pariwisata Ramah Muslim di Indonesia, di antaranya meningkatkan pemahaman tentang Pariwisata Ramah Muslim, meningkatkan Kemampuan Pelaku Usaha dan SDM Pariwisata, meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan pasca pandemic dan era digitalisasi serta meningkatkan kemampuan daya saing.

Acara Bimtek yang dihadiri Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Andhika Permata dan Ketua Umum PPHI Riyanto Sofyan diharapkan dapat menjadi platform untuk memberikan pemahaman dan implementasi konsep Pariwisata Ramah Muslim di bidang usaha dan destinasi wisata.

Disamping itu kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut atas keberhasilan Indonesia kembali menempati ranking 1 pada Global Muslim Travel Index (GMTI) pada 1 Juni 2023 di Singapura yang dikeluarkan oleh Mastercard Crescentrating.

Sekaligus juga sebagai persiapan bagi Provinsi DKI Jakarta dalam menyiapkan diri di tingkat Pelaku Usaha dan Sumber Daya Manusia dengan melakukan pelaksanaan Global Benchmarking yaitu Program Pemeringkat Internasional untuk Kualitas Produk dan Pelayanan Usaha Pariwisata Ramah Muslim yaitu “Muslim Friendly Rating for Services and Facilities in Travel, Tourism and Hospitality Segment” by Mastercard Crescentrating kolaborasi dengan PPHI.

Yang lanjut pada tingkat Nasional sedang berjalan Program Indonesia Muslim Travel Index (IMTI) 2023 yang insya Allah hasilnya akan diumumkan pada Oktober mendatang.

"Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memantik untuk semakin berkembangnya Pariwisata Ramah Muslim di DKI Jakarta khususnya sehingga bisa menorehkan DKI Jakarta sebagai destinasi utama bagi pariwisata ramah muslim di Indonesia yang berdampak pada meningkatnya pendapatan devisa dari wisatawan mancanegara dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari wisatawan Nusantara, tentunya Sukses Jakarta untuk Indonesia," demikian press release yang diterima patadaily.id, Kamis (3/7/2023).

Kegiatan Bimtek akan digelar secara offline di Hotel Borobudur, Jakarta. Adapun rangkaian acara akan berlangsung selama dua hari, dimulai dari Kamis, 13 Juli pukul 08:00 WIB.

Hari pertama akan diisi dengan dua sesi talkshow yang mendatangkan berbagai narasumber yang merupakan para ahli di bidang Pariwisata Ramah Muslim.

Sementara hari kedua pada Jumat, 14 Juli 2023, agenda kegiatan yang akan dilangsungkan berupa Famtrip ke Kampung Betawi di kawasan Setu Babakan, Jakarta Selatan.

Kegiatan ini tidak saja berupa pembekalan dan pelatihan tapi dengan dihadirkannya beberapa pelaku usaha dari Malaysia diharapkan ada transaksi langsung antar pelaku usaha sehingga tujuan dari Bimbingan Teknis secara real bisa terwujud yaitu adanya deal bisnis.

Andhika berharap wisata Muslim yang begitu besar potensinya tidak hanya sebatas menjadi wisatawan saja namun Indonesia utamanya DKI Jakarta bisa mendatangkan wisatawan dari luar negeri, termasuk wisatawan Muslim.

Sementara Riyanto menyambut baik Indonesia bisa menjadi juara 1 wisata halal pada tahun ini sehingga memang diperlukan wisata ramah Muslim berkelanjutan. (Gabriel Bobby)

Artikel Lainnya