PATA Youth Gelar Social Entrepreneurship in Tourism
PATADaily.id – PATA Youth menggelar event pada Selasa, 2 Juni 2020 secara daring yang dipandu oleh Aletheia Tan sebagai Ambassador of PATA Youth.
Menurut Ezra, salah satu peserta, event bertajuk Social Entrepreneurship in Tourism yang dipandu Aletheia selaku moderator, dan ia memandu para peserta untuk memahami materi yang disampaikan oleh Matteo Biershneider dan Ivory Vogt.
“Matteo Bierschneider bergerak pada pengembangan pariwisata yang bertanggung jawab. Setelah mempelajari Manajemen Pariwisata Berkelanjutan di Jerman ia pindah ke Indonesia, bekerja untuk sebuah LSM lokal dan untuk DMC perusahaan besar beberapa tahun sebelum ia memutuskan untuk memulai usahanya sendiri dengan Wise Steps Travel,” ucapnya ketika dihubungi patadaily.id, Senin (9/6/2020).
Perusahaan perjalanan sosial bertujuan berkontribusi secara lokal dengan meningkatkan dampak positif pariwisata sambil mengelola dampak negatif secara bertanggung jawab.
Sedangkan Ivory Vog percaya bahwa yang terbaik, pariwisata berkelanjutan dapat menciptakan mata pencaharian bagi orang-orang, melestarikan budaya lokal dan membantu melestarikan kehidupan di planet ini.
“Dia saat ini melakukan pekerjaan lepas dan konsultasi di Palau. Dia juga telah memulai proyek kewirausahaan sosial dengan ibunya dan Poshtel Inc untuk menciptakan pertanian organik berkelanjutan dan eko-resor di sini di Palau untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan menciptakan bentuk pariwisata yang lebih berkelanjutan,” ucapnya.
Pada webinar ini, secara umum narasumber menyampaikan pengalaman mereka mengelola Social Enterprise.
Adapun poin yang ditekankan, yakni bagaimana perusahaan sosial dapat menciptakan situasi yang saling menguntungkan bagi para pemangku kepentingan, bagaimana berkomunikasi dengan komunitas lokal dan mendapatkan kepercayaan mereka, beberapa bahan untuk dipikirkan “greenwashing”, apakah ini berkelanjutan? dan bagaimana startup wirausaha sosial mengevaluasi calon mitra, serta bagaimana seorang individu dapat mulai membuat dampak pada keberlanjutan dalam suatu perusahaan,” paparnya.
Ia menambahkan, peserta memiliki banyak pembelajaran baru. (Gabriel Bobby)
